Ratusan UMKM Jombang Antusias Ikuti Go Digital, Dibekali Jurus Jualan Online Hingga Urus Izin

oleh -344 Dilihat
IMG 20250419 WA0010
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi Partai Golkar, Sumardi saat memberi sambutan (Foto Teguh)

KabarBaik.co – Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari berbagai penjuru Jombang memadati Hotel Fatma pada Sabtu (19/4) untuk mengikuti sarasehan bertajuk UMKM Go Digital Era Bisnis Berbasis Teknologi.

Kegiatan ini menjadi wadah bagi para pengusaha kecil untuk menggali potensi digitalisasi dalam mengembangkan bisnis mereka.

Inisiatif ini datang dari anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi Partai Golkar, Sumardi, yang melihat urgensi adaptasi digital bagi UMKM di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Dalam sambutannya, Sumardi dengan penuh semangat menyatakan bahwa era digital bukanlah momok, melainkan peluang emas yang sayang jika dilewatkan oleh para pelaku UMKM.

“Luar biasa, kita bisa hadirkan Bapak Kadis Perdagangan dan Perindustrian, semoga bisa berguna bagi kita semua,” ujar Sumardi,

Sumardi meyakini potensi besar UMKM Jombang untuk bertransformasi ke ranah digital. Ia menekankan bahwa berjualan secara konvensional kini tak lagi mencukupi.

“Dulu jual krupuk, jual degan di depan rumah, sekarang harus bisa menjual di digital, melalui online, ayo belajar bareng-bareng, agar bisa menghasilkan uang,” ucapnya.

Sarasehan ini tidak hanya mengupas tuntas strategi penjualan daring melalui media sosial atau marketplace. Aspek penting lainnya seperti legalitas usaha juga menjadi perhatian utama.

Pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal, hingga perlindungan merek dan nama produk melalui Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) menjadi topik hangat dalam diskusi.

Kepala Disdagrin Kabupaten Jombang, Suwignyo, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Sumardi dalam menggelar acara edukatif ini. Ia menilai kegiatan semacam ini memiliki peran krusial bagi pertumbuhan ekonomi Jombang.

“Saya bangga, dengan anggota DPRD yang peduli dengan masyarakat, ini namanya barokah karena memilih Jombang sebagai tempat, peduli UMKM Jombang,” ungkap Suwignyo.

Suwignyo menegaskan bahwa para pelaku UMKM tidak bisa lagi menutup mata terhadap perkembangan zaman. Ia berbagi pengalamannya membawa UMKM Jombang menembus pasar Brunei Darussalam sebagai contoh nyata perluasan jangkauan.

Menurutnya, penjualan digital menawarkan efisiensi anggaran pemasaran, jangkauan konsumen yang jauh lebih luas, serta penguatan *branding* produk.

“Digital itu bisa efisiensi anggaran kita, bisa memperluas jangkauan kita, peningkatan branding,” jelasnya.

Lebih lanjut, Suwignyo menekankan krusialnya kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai fondasi legalitas sebuah usaha.

“Berjualan itu harus punya NIB, itu paling bawah, kalau tidak punya NIB dianggap tidak ada legalitasnya,” tegasnya.

Ia juga memberikan angin segar dengan menjanjikan bahwa Disdagrin Jombang siap membantu dan mendampingi para pelaku usaha dalam mengurus berbagai perizinan usaha.

“Kita bantu, kita dampingi sampai bisa, baik datang langsung ke kantor maupun melalui WA,” katanya.

Dalam forum yang berlangsung interaktif, para pelaku UMKM tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengajukan berbagai pertanyaan kepada narasumber.

Selain Suwignyo, Penyuluh Usaha dari Disdagrin Jombang, Iin Panca, turut hadir memberikan wawasan praktis terkait pengembangan usaha. Diskusi yang penuh semangat ini dipandu oleh jurnalis asal Mojokerto, Karina Norhadini.

Antusiasme yang terpancar dari para peserta sarasehan ini menunjukkan harapan besar mereka untuk mengembangkan usaha di era serba digital.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mentransformasi UMKM Jombang menjadi kekuatan ekonomi digital yang mampu bersaing di kancah yang lebih luas.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.