KabarBaik.co – Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kencong mendukung kebijakan Pemkab Jember untuk menunda pencairan bansos yang rencana akan dilakukan bulan November. Mereka menilai keputusan itu sangat tepat agar tidak ada pihak yang melakukan politisasi di atas pencarian tersebut.
Karena adanya penundaan itu, mereka juga meminta agar para guru ngaji yang berjumlah 24.000 di Jember bersabar atas pencairan honor.
Sekretaris Pengurus Cabang GP Ansor Kencong, Asnawan mengatakan, apa yang dilakukan oleh Pemkab Jember dalam hal ini Sekretaris Daerah (Sekda) Hadi Sasmito sudah benar.
Asnawan mengungkapkan, pembekuan program kemasyarakatan yang berupa bansos, dana hibah dan honor guru ngaji itu bertujuan agar tidak ada paslon mana pun yang mempolitisisasi hal tersebut.
“Ini kan sifatnya harus jelas, dalam artian bahwa bansos, hibah dan honor guru ngaji itu banyak ditunggu terutama oleh para guru ngaji. Saya pikir semuanya harus bersabar karena pencairan ini bukan ditiadakan tetapi ditunda,” kata Asnawan, Kamis (17/10).
Ia menyampaikan, jika dalam momen Pilkada seperti saat ini sangat rentan untuk dimanfaatkan oleh pihak tertentu
“Jember akan melaksanakan pesta demokrasi, maka agar tidak terjadi saling memanfaatkan politisasi terhadap bantuan itu, sebaiknya menurut kami sebagai pemerhati terhadap guru ngaji itu tidak ada persoalan, karena itu hanya ditunda saja,” katanya.
Ia ingin sebanyak 24.000 guru ngaji di Jember juga harus bersabar karena penundaan ini.
“Jadi untuk 24.000 guru ngaji harus bersabar, nanti pasti akan ada klaim-klaim terhadap bantuan itu dan sebagainya. Kami selalu mengawal agar bantuan ini harus terealisasi. Insyaallah di tahun 2024 setelah Pilkada akan segera dicairkan,” tuturnya.
Asnawan menambahkan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan oleh Pemkab Jember saat ini, mengingat hal-hal yang berbau pencairan anggaran akan sangat sensitif dan riskan pada tahun politik seperti sekarang.
“Keputusan Pemkab sudah sangat tepat dengan menjaga netralitas dan menjaga kondusifitas, karena ini adalah cita-cita bersama. GP Ansor juga akan mengawal ini, tentunya dalam rangka untuk menyejahterakan masyarakat terutama guru ngaji, dan sekali lagi ini hanya ditunda,” pungkasnya. (*)