KabarBaik.co – Sebanyak 50 calon siswa Sekolah Rakyat (SR) di Kota Pasuruan menerima bantuan peralatan sekolah dan sepatu. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Taman Sekargadung Kecamatan Purworejo, Rabu (23/7).
Penyerahan bantuan ini bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Khofifah menyampaikan, meskipun peringatan Hari Anak Nasional tingkat Jawa Timur akan dilaksanakan pada 29 Juli mendatang, ia ingin merayakan momen tersebut lebih awal dengan mengundang lebih banyak anak-anak.
“Apapun temanya, Hari Anak Nasional, saya ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melindungi dan membahagiakan anak-anak Indonesia,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menjelaskan bahwa Kota Pasuruan termasuk dalam kategori Tahap 1B untuk program Sekolah Rakyat. “Alhamdulillah, Kota Pasuruan masuk untuk yang Tahap 1B, sehingga nanti akan dilaksanakan per 1 Agustus 2025. Persiapan sampai sekarang sudah siap, baik untuk siswa maupun tempatnya,” kata Adi.
Rencananya dua rombongan belajar (rombel) yang terdiri dari 50 siswa akan menempati SD Kandang Sapi 2. “Saat ini proses rehab masih berlangsung, dan insya Allah pada 1 Agustus Sekolah Rakyat sudah bisa dilaksanakan di Kota Pasuruan,” kata Adi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinsos Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, merinci berbagai bantuan yang disalurkan oleh Pemprov Jatim. Bantuan sebesar Rp 1,622 miliar mencakup dana untuk lansia usia 70 tahun ke atas, yang masing-masing menerima Rp 2 juta per tahun. Ada juga bantuan afirmasi untuk penyandang disabilitas sebesar Rp 3,6 juta per tahun, serta alat bantu mobilitas untuk 192 lansia dan disabilitas senilai Rp 1.329.000 per orang.
“Karena ini Hari Anak Nasional yang ke-41, Ibu Gubernur juga ingin merayakannya dengan menghadirkan 50 anak yatim dan 50 calon siswa Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan,” jelas Restu.
Restu menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat di Jawa Timur total berjumlah 19 unit, dengan 12 di antaranya termasuk dalam Tahap 1A dan 7 lainnya di Tahap 1B, termasuk Kota Pasuruan. Program ini merupakan bagian dari 100 Sekolah Rakyat nasional yang bertujuan untuk menekan angka putus sekolah dan mempersiapkan generasi emas menyongsong Indonesia Emas 2045. (*)
