KabarBaik.co – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batu mencatat realisasi pajak daerah hingga Agustus 2025 mencapai Rp 170,8 miliar. Jumlah itu sekitar 62,07 persen dari target pajak sebesar Rp 275,2 miliar.
Kepala Bapenda Kota Batu, M. Nur Adhim mengatakan, capaian tersebut bersumber dari 11 jenis pajak yang dikelola lembaganya. “Sampai dengan saat ini realisasi pajak daerah sudah 62,07 persen atau Rp 170,8 miliar. Itu total dari 11 jenis yang ada,” kata Adhim di Balai Kota Among Tani, Jumat (29/8).
Adhim menjelaskan, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) menjadi penyumbang terbesar. Dari kelompok ini, PBJT makanan dan minuman tercatat Rp 26,1 miliar atau 72,80 persen dari target Rp 35,9 miliar. Sementara, PBJT kesenian dan hiburan telah terealisasi Rp 34 miliar atau 71,78 persen dari target Rp 47,4 miliar.
Selain itu, PBJT perhotelan menyumbang Rp 28,2 miliar atau 65,57 persen dari target Rp 43 miliar, PBJT tenaga listrik Rp 12,6 miliar atau 65,02 persen dari target Rp 19,4 miliar, serta PBJT parkir Rp 844,4 juta atau 17,66 persen dari target Rp 4,7 miliar.
“Jenis pajak ada 11 dan lima PBJT ini menguasai 55 persen. Lalu, 30 persen itu dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),” jelasnya. Untuk BPHTB, hingga Agustus 2025 telah terealisasi Rp 32 miliar atau 60,44 persen dari target Rp 53 miliar.
Sementara itu, dari kelompok pajak lainnya, realisasi opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tercatat Rp 13,4 miliar atau 61,07 persen dari target Rp 22 miliar. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp 4,7 miliar atau 55,93 persen dari target Rp 8,4 miliar. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Rp 15,3 miliar atau 43,97 persen dari target Rp 34,9 miliar.
Adhim menegaskan, Bapenda Kota Batu terus mengintensifkan upaya agar target pajak 2025 tercapai. “Seperti mengoptimalkan pelayanan pajak agar masyarakat mudah melakukan pembayaran, mendatangi wajib pajak untuk mengingatkan agar melapor, serta penagihan piutang pajak hampir setiap hari dilakukan dengan berkeliling,” tandasnya. (*)
