KabarBaik.co- Film animasi Spider-Man: Across the Spider-Verse membawa kita kembali ke multiverse dengan animasi yang lebih spektakuler dan memukau dibandingkan prekuelnya. Setiap dunia yang dikunjungi Miles Morales memiliki gaya animasi yang unik dan khas, seperti dunia Gwen Stacy yang terinspirasi dari anime Jepang dan dunia Miguel O’Hara yang bernuansa cyberpunk. Perpaduan berbagai gaya animasi ini memberikan pengalaman visual yang segar dan tidak membosankan.
Cerita yang Lebih Kompleks
Cerita di film ini lebih kompleks dan penuh dengan kejutan dibandingkan prekuelnya. Miles Morales harus bekerja sama dengan Spider-People dari berbagai dunia untuk melawan penjahat baru yang mengancam multiverse. Di film ini, Miles juga akan belajar lebih banyak tentang tanggung jawabnya sebagai Spider-Man dan tentang arti menjadi pahlawan.
Karakter yang Lebih Mendalam
Karakter-karakter di film ini lebih mendalam dan relatable dibandingkan prekuelnya. Miles Morales diceritakan sebagai remaja yang masih labil dan sedang mencari jati dirinya. Gwen Stacy juga diceritakan sebagai pahlawan yang masih berduka atas kematian Peter Parker. Interaksi antara Miles dan Gwen terasa lebih natural dan believable.
Humor yang Lucu dan Menghibur
Film ini tidak hanya penuh dengan aksi dan drama, tetapi juga humor yang lucu dan menghibur. Humor yang dihadirkan di film ini tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Spider-Man: Across the Spider-Verse adalah film animasi yang lebih keren dan kompleks dibandingkan prekuelnya. Film ini memiliki animasi yang spektakuler, cerita yang menarik, karakter yang mendalam, dan humor yang lucu. Film ini wajib ditonton oleh penggemar Spider-Man dan film animasi.
Kelebihan:
Animasi yang spektakuler
Cerita yang menarik dan kompleks
Karakter yang mendalam
Humor yang lucu dan menghibur
Kekurangan:
Durasi yang terasa pendek
Beberapa plot yang terasa dipaksakan
Semoga bermanfaat