KabarBaik.co – Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Desa Tanggalrejo, Mojoagung, Jombang, berubah ricuh. Karnaval yang semula berlangsung meriah mendadak diwarnai aksi tawuran antarsejumlah warga.
Insiden tersebut terekam dalam video amatir yang kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman berdurasi 3 menit itu, tampak sejumlah warga terlibat baku pukul di tengah jalannya karnaval. Ironisnya, mereka masih mengenakan kostum karnaval saat adu jotos terjadi.
Aksi saling pukul itu bahkan terjadi di dalam pekarangan rumah warga. Beberapa penonton terlihat panik dan berteriak histeris. Sementara yang lain berusaha memisahkan kedua kubu yang bertikai.
Perkelahian tersebut akhirnya berhasil dihentikan setelah aparat TNI datang ke lokasi dan melerai keributan. Menurut keterangan salah satu warga, Puji, tawuran terjadi saat karnaval hampir selesai.
“Kejadiannya sore tadi, itu sebenarnya sudah mau selesai, tinggal dua peserta belum start. Tapi karena tawuran itu akhirnya dibubarkan pak lurah,” ujar Puji, Minggu (24/8).
Puji menyebut para pelaku tawuran berasal dari desa yang sama, namun beda dusun. Hingga kini, motif pasti pemicu keributan masih belum diketahui.
“Masalahnya belum jelas, tapi katanya sih karena pengaruh alkohol. Banyak yang mabuk,” katanya.
Kepala Desa Tanggalrejo, Dimas Wahyu Ramadhana, membenarkan insiden tersebut. Ia mengaku sangat menyesalkan kejadian yang mencoreng perayaan tahunan di desanya.
“Iya, saya juga menyesalkan sekali. Tahun-tahun lalu aman, kok tahun ini malah seperti ini,” kata Dimas, yang akrab disapa Dona, saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan peserta karnaval berasal dari perwakilan masing-masing RW di Desa Tanggalrejo.
“Untuk pemicunya mungkin hanya salah paham. Yang jelas sekarang sudah selesai,” tegasnya.
Menurut Dona, pihak desa sudah memediasi para pihak yang terlibat. Mereka telah dipertemukan dan sepakat berdamai.
“Saya anggap sudah selesai. Semua sudah kami damaikan,” pungkasnya.
Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut.
“Mohon waktu, malam ini masih dalam pendalaman,” singkatnya melalui pesan WhatsApp. (*)