Salah Satu Dokternya Diduga Melakukan Tindakan Asusila Terhadap Pasien, Ini Sikap RS Persada Hospital Kota Malang

oleh -256 Dilihat
WhatsApp Image 2025 04 18 at 11.54.25
Supervisor humas RS Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit (kanan) memberikan pernyataan sikap. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Rumah Sakit (RS) Persada Hospital yang berada di Kota Malang akhirnya memberikan tanggapan atas tindakan dokternya yang diduga melakukan tindakan asusila terhadap pasiennya. Pernyataan tersebut disampaikan melalui supervisor humas RS Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, Jumat (18/4).

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, salah seorang bernama Qorry Aulia Rachman, 31, warga Bandung, Jawa Barat, membagikan pengalaman kelamnya saat dirawat di RS Persada Hospital, Kota Malang. Cerita itu dibagikannya melalui akun Instagram miliknya. Qorry menceritakan kisah kelam yang terjadi pada 27 September 2022 lalu.

Kitty menjelaskan sikap RS Persada Hospital menanggapi pemberitaan yang mulai ramai di media massa. “Kami sangat prihatin dan menyayangkan adanya tuduhan tersebut, serta menegaskan bahwa pelanggaran etika dalam bentuk apapun tidak akan ditolerir di lingkungan Persada Hospital,” tegas Kitty saat jumpa pers di RS Persada Hospital, Kota Malang.

Kitty menjelaskan, tercatat lima pernyataan sikap yang dikeluarkan pihak rumah sakit terkait insiden tersebut. Pertama, komitmen Persada Hospital terhadap pelayanan aman dan nyaman. “Kami berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien. Untuk itu, kami memastikan bahwa setiap pemeriksaan dokter selalu didampingi oleh perawat, sehingga standar keamanan dan kenyamanan dapat terjaga dengan optimal,” tegasnya.

Kedua, lanjut Kitty, penanganan serius dan transparan. “Kami telah melakukan penyelidikan internal terhadap dugaan tersebut. Proses penyelidikan akan dilakukan secara transparan dan melibatkan pihak yang berwenang. Sejalan dengan komitmen kami terhadap etika dan profesionalisme, beliau (dokter AY) telah dinonaktifkan sementara dari pelayanan rumah sakit sambil menunggu proses hukum yang sedang berjalan,” ungkapnya.

Ketiga, pihak rumah sakit melakukan penolakan terhadap pelanggaran kode etik. “Kami menolak dengan tegas segala bentuk tindakan pelanggaran etika terhadap pasien maupun siapapun di seluruh lingkungan rumah sakit. RS Persada Hospital selalu menjaga integritas dan kepercayaan publik dengan menerapkan standar tinggi dalam setiap aktivitas pelayanan medis,” tegas Kitty.

Keempat, pihak rumah sakit menjunjung tinggi profesionalisme sesuai dengan nilai-nilai perusahaan. “Kami menjunjung tinggi profesionalisme seluruh tenaga medis dan non-medis di lingkungan rumah sakit. Kepercayaan pasien menjadi prioritas utama, dan kami terus meningkatkan mutu pelayanan dengan standar etika yang tinggi,” ujar Kitty.

Kelima, RS Persada Hospital telah berkoordinasi dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. ”Kami percaya bahwa proses hukum adalah mekanisme yang tepat untuk mencapai keadilan. Bilamana terbukti, maka manajemen Persada Hospital akan mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan secara tidak hormat dan akan menyerahkan masalah ini menurut aturan hukum yang berlaku maupun disiplin tenaga kesehatan,” tegas Kitty.

Kitty menekankan bahwa RS Persada Hospital tetap berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan menjaga kepercayaan masyarakat. Dia menghimbau kepada seluruh pihak agar tidak ragu melaporkan setiap bentuk pelanggaran etika yang dialami. “Kami juga percaya bahwa proses hukum yang berjalan akan memberikan kejelasan lebih lanjut,” papar Kitty.

”Pernyataan ini kami sampaikan sebagai bentuk kepedulian Persada Hospital atas pemberitaan publik dan sebagai bentuk komitmen kami terhadap integritas, etika, serta profesionalisme dalam setiap layanan kesehatan yang kami berikan,” tandas Kitty. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.