KabarBaik.co – Dinas Pertaninan dan Pangan (Dispertapa) Banyuwangi bakal menggulirkan bantuan benih padi bagi para petani setempat. Bantuannya berjumlah 239.725 kilogram.
“Bantuan in sudah diusulkan ke pemerintah pusat dan diproyeksikan untuk lahan seluas 9.589 hektare,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertan Banyuwangi, Ida Larasati.
Selain bantuan benih padi, Dispertapa juga mengusulkan bantuan pupuk organik. Jumlahnya 130 ton diproyeksikan untuk 130 hektare lahan.
Bantuan itu diharapkan bisa diterapkan di musim tanam mendatang. Saat ini sebagian petani juga telah mulai melakukan penanaman.
Menurut data Dispertan Banyuwangi, pada Oktober ini terdapat 7.088 hektare lahan sawah siap tanam yang tersebar di 20 kecamatan. Hanya lima kecamatan yang belum memulai aktivitas tanam, yaitu Kecamatan Pesanggaran, Siliragung, Bangorejo, Purwoharjo, dan Tegaldlimo.
Ida menuturkan, sejumlah petani di wilayah lain telah lebih dulu mulai melakukan pengolahan lahan. Kondisi kemarau basah yang terjadi tahun ini dinilai cukup menguntungkan, karena sebagian besar daerah masih memiliki pasokan air yang memadai untuk bertanam.
“Ini momentum yang bagus. Kami mendorong petani memanfaatkan sumber daya yang ada, baik ketersediaan air, sarana produksi, maupun Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian),” ujarnya.
Di sisi lain, hingga Agustus 2025, serapan pupuk bersubsidi di Banyuwangi tercatat cukup tinggi. Dari alokasi pupuk Urea sebanyak 43.825 ton, telah terserap 60,89 persen atau sekitar 26.687 ton. Sementara NPK, serapan mencapai 71,10 persen atau 26.505 ton dari alokasi 37.276 ton.