Sat Set Wat Wet, Satlantas Polrestabes Surabaya Mulai Hari Ini Tiadakan Ujian SIM Zig Zag dan Angka 8

oleh -438 Dilihat

Surabaya – Satlantas Polrestabes Surabaya dengan cepat merespon perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk mengimplementasikan ujian praktik SIM dengan materi tanpa zig-zag dan angka 8. Kebijakan baru ini mulai berlaku sejak hari ini, Jumat (4/8/2023).

AKBP Arif Fazlurrahman, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, menyatakan bahwa perubahan ini tidak lagi membuat masyarakat khawatir. “Meskipun materi zig-zag dan angka 8 telah dihapuskan, proses pembelajaran dan keterampilan pengendara tetap dipertahankan,” ujar AKBP Arif Fazlurrahman.

Selain itu, Satlantas Polrestabes Surabaya juga menyediakan layanan undangan coaching clinic bagi pemohon SIM yang masih gagal dalam ujian praktek. Jika pemohon SIM gagal dalam uji praktik, mereka akan menerima pesan WA blasting dari Satlantas Polrestabes Surabaya untuk mengikuti coaching clinic yang diselenggarakan di lokasi SIM Cak Babin.

Baca juga:  Jadwal SIM Cak Bhabin dan SIM Keliling Suroboyo

Bagi pemohon yang ingin mempersiapkan ujian teori, tersedia QR code e-book E-Avis dari korlantas Polri yang dapat diakses di meja formulir, ruang tunggu, dan beberapa lokasi yang mudah terlihat. E-book ini diberikan secara gratis dan selalu disosialisasikan oleh petugas.

Perubahan ini mendapat apresiasi dari masyarakat, terutama pemohon SIM, yang merasa kaget dengan perubahan dalam ujian praktek SIM hari ini karena dianggap lebih realistis dan tetap edukatif. Slamet, salah satu pemohon SIM hari ini, mengungkapkan perasaannya, “Saya kaget, hari ini ujian praktiknya berbeda, tapi lebih mudah dan kami juga diberikan instruksi serta pelatihan sebelum uji praktek.”

Baca juga:  Buron 8 Hari, Tahanan Polsek Dukuh Pakis Ditangkap di Jakarta

Selain perubahan dalam ujian praktik, Satlantas Polrestabes Surabaya telah memberikan kemudahan selama satu tahun terakhir melalui SIM Cak Babin. Layanan ini memberikan pelatihan dan coaching clinic setiap hari di kecamatan terdekat dengan bekerja sama dengan MPM sebagai pelatih yang tersertifikasi.

Kombes Pasma, Kapolrestabes Surabaya, menyimpulkan bahwa pihaknya telah mendekatkan antara kepentingan masyarakat dan regulasi yang berlaku melalui inovasi SIM Cak Babin. “Hal ini dilakukan dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai dengan instruksi Kapolri,” ujar Pasma. (kb02)

No More Posts Available.

No more pages to load.