KabarBaik.co – Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu lagi korban yang sempat hilang akibat insiden dua perahu tertimpa rumah kontainer milik PT PHE WMO di Perairan Klampis, Madura. Korban meninggal dunia dan indentitasnya belum diketahui.
SAR Mission Coordinator (SMC) Muhammad Hariyadi, menjelaskan korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (16/6). “Tim KN SAR 249 Permadi yang sedang melakukan pencarian, melihat korban dalam kondisi mengapung di permukaan laut,” bebernya.
Pihaknya pun mengerahkan satu tim kecil menggunakan satu unit sekoci KN SAR 249 Permadi untuk mendekati jenazah yang mengapung tersebut. Korban berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri memakai celana jeans, kaos hitam dan gelang kain hitam.
Jenazah korban dievakuasi oleh tim sekoci untuk dibawa naik ke atas KN SAR 249 Permadi sekitar pukul 16.08 WIB. Selanjutnya dievakuasi menuju ke pelabuhan Gresik lalu dibawa ke RSUD Ibnu Sina guna keperluan identifikasi.
Asal Gresik, Ini Identitas 1 Korban Tewas Tertimpa Rumah Kontainer Pertamina di Tengah Laut
Sebelumnya diberitakan, insiden nahas menimpa dua perahu yang mengangkut belasan orang asal Kabupaten Gresik. Perahu-perahu itu dikabarkan tenggelam setelah tertimpa bangunan rumah kontainer milik perusahaan pengeboran minyak.
Delapan nelayan selamat dari insiden tersebut. Satu orang baru saja ditemukan meninggal dunia dan tujuh sisanya masih belum diketemukan. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/6) lalu di Perairan Klampis, Madura.
Peristiwa bermula saat dua perahu membawa 16 nelayan dengan tujuan mencari besi tua. Mereka biasanya menyelam untuk mencari besi tua di dasar laut atau membeli limbah besi bekas dari kapal-kapal yang berlabuh.
Tepat pada hari Selasa (11/6) sekitar pukul 23.00 WIB, kedua perahu tersebut diterjang cuaca buruk dan memaksa untuk berlindung di area PHE WMO. Mereka berlindung tepat di bawah bangunan rumah kontainer yang menggantung.
Nahas, karena cuaca buruk itu bangunan rumah kontainer tiba-tiba runtuh dan menimpa kedua perahu tersebut. (*)