Serang Polisi dengan Bondet di Tengah Pengejaran, Residivis Curanmor Asal Pasuruan Tewas Ditembak di Surabaya

oleh -1320 Dilihat
IMG 20241113 WA0000
Jenazah pelaku saat tiba di RS Bhayangkara Polda Jatim. (Yudha)

KabarBaik.co – Aksi nekat residivis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) asal Pasuruan berakhir tragis. S, 27 tahun, seorang pelaku Curanmor yang telah tiga kali keluar masuk penjara, tewas ditembak petugas Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim setelah melemparkan bondet dalam upaya melarikan diri pada Rabu (13/11) malam. Insiden ini terjadi di Jl Lingkar Mas, sekitar kawasan Masjid Agung Surabaya.

Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan bahwa pelaku telah lama menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus Curanmor. Pelaku dikenal licin dan kerap kali membawa bahan peledak untuk melindungi diri.

“Pelaku ini adalah residivis yang sangat berbahaya. Dia sudah tiga kali dipenjara, tetapi terus melakukan kejahatan yang sama. Dari penangkapan komplotan sebelumnya, kami menetapkan S sebagai DPO,” jelas Jumhur.

Pada hari kejadian, petugas mendapat informasi keberadaan S di kawasan Sepanjang, Sidoarjo. Tim Jatanras pun langsung bergerak melakukan pembuntutan, karena mengetahui rekam jejak pelaku yang selalu membawa bondet. “Kami tidak ingin gegabah, karena pelaku diketahui sering melawan menggunakan bondet yang bisa membahayakan petugas maupun warga sekitar,” lanjutnya.

Pengejaran dimulai ketika S terlihat melintas dari arah Mojokerto menuju Surabaya dengan berboncengan bersama seorang rekannya. Petugas segera melakukan pengejaran. Situasi semakin menegangkan saat pelaku menyadari dirinya diikuti oleh polisi. “Saat dikejar, pelaku mencoba memacu kendaraan lebih cepat. Dia dan rekannya terlihat panik dan berusaha melarikan diri,” tambahnya.

Saat mencapai Jl Lingkar Mas, motor yang dikendarai pelaku kehilangan kendali dan terjatuh. Tanpa menunggu lama, S bangkit dan langsung melemparkan bondet ke arah petugas yang berada tidak jauh darinya. Ledakan terjadi, mengejutkan warga sekitar yang sedang melintas di lokasi tersebut. “Bondet yang dilemparkan pelaku meledak dengan suara keras. Untungnya, anggota kami berhasil menghindari ledakan sehingga tidak ada yang terluka,” ungkap Jumhur.

Aksi pelaku yang mengancam keselamatan membuat petugas terpaksa mengambil tindakan tegas. S ditembak di bagian dada dan langsung tersungkur di tempat. Melihat kondisi pelaku yang kritis, petugas segera membawanya ke RS Bhayangkara Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis.
“Karena pelaku melawan dan membahayakan petugas, tindakan tegas harus diambil. Kami langsung mengamankan pelaku yang saat itu sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri,” terang perwira polisi dengan dua melati emas di pundak ini.

Sayangnya, upaya medis tidak berhasil menyelamatkan nyawa pelaku. S dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk motor yang digunakan pelaku serta sisa-sisa bondet yang meledak. “Pelaku sudah tidak tertolong lagi meski kami berusaha membawanya ke rumah sakit secepat mungkin,” katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.