Serapan Pupuk Subsidi Rendah, Komisi B Nilai Kinerja Pemkab Jember Lemot

oleh -938 Dilihat
IMG 20240607 WA0011
Sekretaris Komisi B, David Handoko Seto saat diwawancarai (Dwi Kuntarto Aji)

KabarBaik.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menilai kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember sangat lambat alias lemot dalam menyelesaikan soal serapan pupuk subsidi. Terbukti, saat ini serapan pupuk subsidi di Jember masih di bawah 30 persen.

Hal itu disampaikan Sektetris Komisi B DPRD Jember, David Handoko Seto. Ia mengatakan, serapan pupuk subsidi di Kabupaten Jember tidak sampai 30 persen, padahal sudah memasuki musim tanam kedua. Itu menunjukkan lemahnya kinerja Pemkab Jember.

“Tujuan penambahan pupuk subsidi ini kan untuk memenuhi kebutuhan petani, namun pola kerja Pemkab kami anggap lemot. Jadi percuma ada tambahan sampai nilainya dua kali lipat, faktanya di musim tanam kedua ini penyerapannya baru di angka 30 persen,” ujar David saat dikonfirmasi, Jumat (7/6).

David menjelaskan, memang Pemkab Jember mulai menerapkan sistem digital berbasis aplikasi. Tapi pihaknya menilai sampai saat ini belum efektif.

“Secara akumulatif ini pasti juga merugikan petani. Jadi, untuk apa tambahan pupuk diadakan tapi tidak bisa didistribusikan, kan percuma,” terang politisi Nasdem itu.

Oleh sebab itu, ia meminta agar Pemkab Jember dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) menyikapi serius.

“Ya kami minta segera dikebut, untuk menyikapi waktu serta kebutuhan petani dan pendistribusian pupuk ini kalau perlu jangan sampai ada pihak-pihak yang bermain dalam hal ini. Kalau pun ada harus ada sanksi tegas,” tegasnya.

Komisi B sendiri, kata David, akan melakukan pemantauan dan kroscek ke dinas pertanian terkait sudah seberapa jauh langkah yang diambil, serta apa saja yang bisa dilakukan dinas pertanian terhadap pupuk dan para petani yang menggunakan aplikasi.

“Karena hari ini, dunia sudah berkembang ke ranah digital, kita harus siap dengan lompatan lompatan teknologi yang tentunya itu harus serta merta diikuti dengan kebutuhan dan kepentingan,” tutupnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa alokasi pupuk subsidi untuk Pemkab Jember naik hingga dua kali lipat pada 2024, namun faktanya serapan tidak samlai 30 persen.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.