KabarBaik.co – Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menilai arah pembangunan nasional.
Refleksi atas capaian itu turut disuarakan oleh Gerakan Pemuda Indonesia (GPI) yang menggelar kegiatan Refleksi Kepemimpinan Nasional di halaman timur Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Sabtu (25/10).
Acara berlangsung khidmat dan dihadiri berbagai elemen, mulai dari Bupati Blitar Rijanto., pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, LSM, hingga insan pers.
Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap visi pemerintahan Prabowo–Gibran yang dinilai berhasil menelurkan kebijakan strategis menyentuh lapisan masyarakat luas.
Usai acara, Bupati Rijanto menyampaikan apresiasinya atas kinerja pemerintahan pusat yang dianggap mampu menjaga stabilitas nasional di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik dunia.
“Saya sangat mendukung kepemimpinan beliau. Dalam kondisi internasional seperti sekarang, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang tegas, cerdas, dan memiliki semangat total untuk bangsa dan negara. Dan itu ada pada diri Pak Prabowo,” ujarnya.
Menurutnya, sejumlah program strategis nasional mulai terasa manfaatnya di daerah, termasuk di Kabupaten Blitar. Salah satu program yang paling berdampak yakni Program Makan Bergizi Gratis, yang dinilai mampu meningkatkan kualitas gizi anak sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat.
“Program ini bukan hanya soal gizi anak, tapi juga membuka lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan menyiapkan generasi unggul,” jelasnya.
Selain itu, Bupati juga menympaikan potensi besar Kabupaten Blitar sebagai daerah agraris yang dapat menjadi penopang ketahanan pangan nasional.
“Kita punya potensi luar biasa mulai dari padi, hortikultura, peternakan ayam, sapi perah, hingga hasil laut. Untuk pemenuhan gizi dan bahan pangan, daerah kita sangat siap,” tegasnya.
Lebih lanjut, pemerintah daerah juga mendukung Program Koperasi Merah Putih, sebagai wujud penguatan ekonomi rakyat. Saat ini tercatat ada 248 koperasi aktif di Kabupaten Blitar, terdiri dari 220 koperasi desa dan 28 koperasi kelurahan.
“Pemkab hadir mendampingi pendirian koperasi, membantu legalitas hingga akta notaris melalui APBD. Ini komitmen kami untuk memperkuat ekonomi kerakyatan sejalan dengan program Presiden,” katanya.(*)







