KabarBaik.co – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menegaskan komitmennya dalam menjaga keterbukaan informasi publik dan menjamin kebebasan pers. Sebagai bentuk keterbukaan, dia menegaskan bahwa pemerintahannya siap menerima masukan dan kritik dari media agar kebijakan yang diambil dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
“Jika ada hal yang kurang pas dalam pemerintahan kami, silakan dikritik. Kami akan evaluasi dan bila perlu akan langsung menegur OPD terkait agar segera dilakukan perbaikan,” ujar Wahono, Rabu (26/3).
Wahono menjamin bahwa selama masa kepemimpinannya tidak ada ruang bagi sikap anti kritik terhadap pemerintahan. “Saya bukan anti kritik, bahkan saya membebaskan teman-teman media untuk mengkritisi OPD atau dinas, asalkan kritik tersebut bersifat konstruktif untuk membangun dan tidak menyerang secara personal atau pribadi. Saya juga siap menerima aduan 24 jam dan nanti akan ditindak lanjuti,” ujar putra daerah asal Dolokgede itu.
Wahono menilai peran jurnalis sangat penting dalam demokrasi serta menjadi mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang benar dan berimbang kepada masyarakat. Terutama dalam menyampaikan progam maupun kebijakan yang direncanakan oleh pemerintah.
Karena itu, Wahono mengajak insan pers untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Bojonegoro yang lebih baik makmur dan membanggakan.
“Mari bersama-sama kita bangun Bojonegoro yang makmur dan membanggakan, ada tantangan yang harus kita tuntaskan bersama yakni angka kemiskinan yang masih tinggi, stunting, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah. Ini PR yang harus kita selesaikan bersama,” tandas Wahono. (*)