KabarBaik.co- Di tengah gemuruh dunia catur Indonesia, kini telah muncul sosok muda yang menggugah harapan. Ia adalah Herfesa Shafira Devi. Pecatur belia berusia 16 tahun asal Sleman, Jogjakarta, ini berhasil mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia Catur 2025, sebuah prestasi yang sebelumnya hanya diraih oleh segelintir pecatur Indonesia.
Perjalanan Shafira menuju panggung dunia dimulai dari Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Ulaanbaatar, Mongolia. Meski tidak diunggulkan, Shafira tampil gemilang. Menaklukkan sejumlah pecatur kuat dari Asia Tenggara dan Asia Timur. Kemenangan ini tidak hanya memberinya tiket ke Piala Dunia Catur, tetapi juga gelar Woman International Master (WIM) serta kenaikan signifikan pada rating FIDE, dari 1983 menjadi 2378.
Shafira tumbuh dengan mengagumi para legenda catur Indonesia seperti Grandmaster Utut Adianto dan Susanto Megaranto. Utut Adianto, yang meraih gelar Grandmaster pada usia 21 tahun, telah lama menjadi ikon catur Indonesia. Sedangkan Susanto Megaranto, yang juga meraih gelar Grandmaster di usia muda, telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai kejuaraan internasional.
Catur bagi Shafira bukan sekadar permainan. Tapi, cerminan kehidupan. Setiap langkah bidak mencerminkan keputusan dalam hidup, di mana strategi, kesabaran, dan ketekunan menjadi kunci. Dalam wawancaranya, Shafira pernah menyatakan kekagumannya pada pecatur legendaris Judit Polgar. “Saya sangat mengagumi Judit Polgar. Gaya bermainnya yang agresif dan inovatif sangat menginspirasi saya,” ujar Shafira kepada media suatu ketika.
Keberhasilan Shafira tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi. Namun, juga membuka jalan bagi generasi muda Indonesia. Khususnya pecatur perempuan untuk berani bermimpi dan berprestasi di kancah internasional. Dengan semangat dan dedikasi, Shafira membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk meraih prestasi gemilang.
Sebagai cahaya baru dalam dunia catur Indonesia, Shafira menunjukkan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan inspirasi dari para legenda dunia, mimpi besar dapat diwujudkan. Perjalanannya baru dimulai, dan dunia menantikan langkah-langkah gemilang berikutnya dari pecatur muda berbakat ini. (*)
