Si Kecil Sering Tantrum? Kenali Penyebabnya Yuk!

Editor: Lilis Dewi
oleh -69 Dilihat
Ilustrasi Freepik

KabarBaik.co- Tantrum pada anak adalah hal yang umum terjadi, terutama pada usia 1-3 tahun. Namun, melihat si kecil menangis histeris, meronta-ronta, dan berteriak tentu membuat orang tua bingung dan kewalahan.

Mengapa Anak Sering Tantrum?

Ada beberapa alasan utama mengapa anak mengalami tantrum:

  • Keterbatasan Bahasa: Di usia dini, anak belum bisa mengungkapkan keinginan dan emosinya dengan kata-kata. Ketika mereka merasa frustrasi atau kesal, tantrum menjadi cara mereka untuk meluapkan perasaan tersebut.
  • Keinginan Tidak Terpenuhi: Anak kecil terkadang memiliki keinginan yang kuat, dan ketika keinginan tersebut tidak terpenuhi, mereka bisa menjadi frustrasi dan meledak menjadi tantrum.
  • Kelelahan, Lapar, atau Tidak Nyaman: Kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi seperti lelah, lapar, atau popok penuh juga bisa membuat anak rewel dan akhirnya tantrum.
  • Kurang Rutinitas: Anak kecil merasa nyaman dengan rutinitas. Perubahan jadwal atau lingkungan yang tiba-tiba dapat membuat mereka bingung dan rewel.
  • Mencari Perhatian: Tantrum juga bisa menjadi cara anak untuk mendapatkan perhatian orang tua. Tanpa disadari, orang tua mungkin justru memberi perhatian lebih saat anak tantrum, sehingga perilaku ini terulang.
Baca juga:  Menuruti Si Kecil saat Tantrum, Benarkah Jadi Jalan Keluar? Simak Penjelasannya

Pahami si Kecil dan Hadapi Tantrum dengan Tenang

Tantrum memang melelahkan, namun penting untuk menghadapi situasi ini dengan tenang. Berikut tips untuk orang tua:

  • Tetap tenang: Marah atau berteriak pada anak saat tantrum hanya akan memperburuk keadaan.
  • Cari tahu penyebabnya: Amati apa yang mungkin memicu tantrum. Apakah anak lelah, lapar, atau keinginannya tidak terpenuhi?
  • Alihkan perhatian: Coba alihkan perhatian anak dengan menawarkan aktivitas lain atau mainan kesukaan mereka.
  • Validasi perasaan anak: Akui dan beri nama perasaan anak. Misalnya, “Adik terlihat kesal sekali ya?”
  • Konsisten dengan aturan: Jangan memberikan apa yang diinginkan anak hanya karena mereka tantrum.
Baca juga:  Tindakan Orang Tua yang Bisa Bikin Si Kecil Makin Tantrum

Kapan Harus ke Dokter?

Tantrum yang terjadi sesekali adalah hal yang normal. Namun, jika tantrum terjadi terlalu sering, berlangsung lama, atau disertai perilaku agresif, sebaiknya konsultasikan ke dokter anak untuk memastikan tidak ada masalah perkembangan atau kesehatan mental pada anak.

Dengan memahami penyebab tantrum dan menerapkan pola asuh yang tepat, orang tua dapat membantu anak belajar mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang lebih sehat.

No More Posts Available.

No more pages to load.