Menuruti Si Kecil saat Tantrum, Benarkah Jadi Jalan Keluar? Simak Penjelasannya

Reporter: Lilis Dewi
oleh -23 Dilihat
Foto Freepik

KabarBaik.co- Tantrum adalah hal yang lumrah terjadi pada anak kecil, terutama pada usia 1-4 tahun. Saat tantrum, anak akan menangis histeris, berteriak, bahkan berguling-guling di lantai. Biasanya, tantrum dipicu oleh keinginan yang tidak dipenuhi atau rasa frustrasi yang tidak bisa diungkapkan dengan baik. Muncul pertanyaan, bolehkah orang tua memberikan apa yang diinginkan anak saat tantrum?

Memberi Si Kecil Apa yang Dia Mau: Tidak Selalu Efektif

Mungkin anda tergoda untuk memberikan apa yang diinginkan anak saat tantrum agar ia cepat tenang. Namun, perlu dipahami bahwa cara ini bukanlah solusi jangka panjang. Menyerah pada tantrum justru mengajarkan anak bahwa menangis dan merenge adalah cara yang efektif untuk mendapatkan keinginannya.

Baca juga:  Tindakan Orang Tua yang Bisa Bikin Si Kecil Makin Tantrum

Dampak Negatif Menuruti Kemauan Si Kecil Saat Tantrum

  • Menumbuhkan kebiasaan tantrum: Jika keinginan saat tantrum selalu dipenuhi, anak akan belajar bahwa tantrum adalah cara yang ampuh. Ini bisa membuat frekuensi tantrum semakin sering.
  • Sulit mengontrol emosi: Anak tidak belajar mengelola rasa frustrasi dengan cara yang sehat. Ia akan terbiasa meledakkan emosinya ketika keinginannya tidak terpenuhi.
  • Manja: Anak terbiasa mendapatkan apa yang ia mau tanpa perlu berusaha. Ini bisa berdampak pada kemandirian dan kemampuannya bernegosiasi.
Baca juga:  Si Kecil Sering Tantrum? Kenali Penyebabnya Yuk!

Lalu, Bagaimana Sebaiknya Menghadapi Tantrum?

  • Tetap tenang: Jangan terpancing emosi anak. Tetap tenang dan bicaralah dengan lembut.
  • Cari tahu penyebabnya: Amati apa yang memicu tantrum. Apakah ia lelah, lapar, atau frustrasi karena tidak bisa melakukan sesuatu?
  • Alihkan perhatian: Coba alihkan perhatian anak dengan menawarkan aktivitas lain yang menyenangkan.
  • Validasi perasaan: Akui perasaan anak. Misalnya, “Adik kesal ya, mainannya jatuh.”
  • Tetapkan batasan: Meski sedang tantrum, tetap tegaskan batasan yang tidak bisa ditawar.
  • Pelukan dan kasih sayang: Setelah tantrum mereda, peluk dan beri kasih sayang kepada anak.
Baca juga:  Jangan Panik! Hindari 5 Hal Ini Saat Anak Tantrum, Yuk Simak Bunda

Mengajarkan Strategi Mengelola Emosi Sejak Dini

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ajarkan anak cara mengelola emosi sejak dini. Beri tahu anak cara mengungkapkan rasa frustrasi dengan kata-kata. Latih anak bernapas dalam ketika ia merasa kesal.

Kesimpulan

Memberi anak apa yang ia mau saat tantrum bukanlah solusi yang tepat. Hadapi tantrum dengan tenang, cari tahu penyebabnya, dan ajarkan anak cara mengelola emosi dengan sehat. Dengan kesabaran dan konsistensi, orang tua dapat membantu anak melewati fase tantrum ini.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.