Polres Trenggalek – Kepolisian Resort Trenggalek menggelar Jambore Suporter Liga 3. Acara yang diselenggarakan di Rupatama Mapolres Trenggalek ini diikuti oleh sejumlah stakeholder terkait, panitia pelaksana hingga perwakilan suporter bola Trenggalek baik Galak mania maupun galak ultras. Senin, (4/12).
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. yang kebetulan hadir dan memimpin langsung acara tersebut mengungkapkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari persiapan gelaran Liga 3 Grup Jawa Timur dimana Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu tuan rumah.
“Beberapa hari sebulmnya telah dilakukan Rapat Koordinasi di tingkat Polda, kemudian kemarin juga dilakukan risk assesment di stadion menak sopal Trenggalek sebagai bentuk keseriusan kita mengamankan Liga 3 Jawa Timur di Trenggalek.” Jelas AKBP Gathut.
Salah satu hal yang menjadi penekanan dan perhatian orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek ini adalah bagaimana upaya yang tergelar agar selama pertandingan berlangsung khususnya di Kabupaten Trenggalek terjadi konflik, gesekan maupun kerusuhan seperti halnya yang pernah terjadi di beberapa kota lainnya.
“Kami dari Polres Trenggalek siap mengamankan jalannya pertandingan dan untuk panitia harus benar-benar mempersiapkan dengan baik.” Imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan Askab PSSI Trenggalek Hariyanto S, mengemukakan bahwa pihaknya ditunjuk oleh Asosiasi PSSI Jatim menjadi salah satu tuan rumah grub D yang terdiri dari 3 tim antara lain Persiga Trenggalek, Naga Mas Asri Tulungagung dan Perekama Madiun
“Menurut jadwal yang telah disusun, pertandingan akan dilaksanakan pada tanggal 5,7,9,13,15 dan 17 Desember 2023 di Stadion Menak Sopal Trenggalek. Terkait keamanan, kami akan selalu berkoordinasi dengan Polres Trenggalek.” Ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Askab PSSI Trenggalek, Panitia pelaksanan dan managemen serta organisasi suporter menandatangani deklarasi yang berisi pernyataan siap menjaga kamtibmas dan menjunjung tinggi sportivitas, mendukung sepak bola tanpa kekerasan dan menyatakan tidak memanfaatkan aktivitas politik selama pertandingan berlangsung.
