KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui tim gabungan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) melakukan kegiatan rutin yakni inspeksi mendadak (sidak) menyasar kios pupuk, Kamis (13/6). Kali ini tim mendatangi tiga kios pupuk, yakni Toko Sumber Mega, Toko Aneka Jaya Mandiri, Toko Bima.
Kabid Perdagangan Disperdagin Pemkot Kediri Rice Oryza Nusivera mengatakan dari hasil sidak diketahui jika stok dari pupuk dan pestisida di Kota Kediri masih dalam kondisi aman.
Melalui sidak ini pihaknya akan melakukan pembinaan kepada tiga kios tersebut. Meliputi tata cara penyimpanan pupuk, cek administrasi dan tata cara memenuhi kebutuhan petani melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK).
“Dari peraturan Kementrian Perdagangan itu diperbolehkan untuk membuka sak (karung), tapi dengan persyaratan yang sudah dibuka itu segera diaplikasikan ke lahan petani. Karena memang dengan adanya pembukaan sak akan mempengaruhi penurunan kualitas mutu dari pupuk itu sendiri,” ucapnya.
Riris, sapaan akrabnya juga mengakui jika keberadaan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida belum berjalan secara maksimal. Namun kedepan diharapkan bisa lebih memaksimalkan, utamanya untuk memecahkan permasalahan pupuk dan pestisida di Kota Kediri.
Tentunya dengan melibatkan OPD terkait yang terdiri dari ketua organisasi yaitu Pj Wali Kota Kediri Zanariah dan jajaran terkait lainnya.
“Makanya dengan adanya Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) ini sangat membantu petani khususnya dan masyarakat Kota Kediri pada umumnya,” tambahnya.
Pengawasan ini dilakukan terhadap pupuk bersubsidi Urea dan NPK yang harus dibatasi dengan luas lahannya. “Maksimal 2 Ha (Hektare), kalau di atas itu tidak boleh memanfaatkan pupuk subsidi, bisanya nonsubsidi,” tambahnya.
Sementara itu, Purwi Oktaviana selaku pemilik kios pupuk Aneka Raya Mandiri mengatakan stok di tokonya masih terpantau aman. Yakni untuk pupuk Urea sebanyak 1,9 ton, pupuk NPK sebanyak 2,6 ton dengan melayani 14 Gapoktan. (*)