Siswa MAN 1 Mojokerto Dibekali Pendidikan Politik Jelang Pilkada 2024

oleh -107 Dilihat
Tanya jawab antara Komisoner KPU Kabupaten Mojokerto Muslim Bukhori dengan siswa MAN 1 Mojokerto. (Foto: Alief W)

KabarBaik.co – Menyongsong Pilkada 2024, KPU Kabupaten Mojokerto mendatangi MAN 1 Mojokerto, Rabu (4/9). Kedatangan penyelenggara Pemilu ini dalam rangka sosialisasi pendidikan pemilih pemula bagi siswa berusia 17 tahun yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya.

Muslim Bukhori, Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto Divisi Sosdiklihparmas dan SDM menjelaskan acara yang berlangsung di Gedung Aula lantai II MAN 1 Mojokerto ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan seputar teknis pemilihan dan tanggung jawab sebagai pemilih. Sehingga mereka dapat berpartisipasi dengan bijak dalam Pilkada 2024.

“Pemilih pemula, yang mayoritas merupakan siswa kelas XII, memiliki peran penting dalam menentukan arah pembangunan daerah,” ungkapnya.

Menurut Muslim, minimnya pengalaman membuat mereka rentan terpengaruh oleh faktor-faktor yang tidak substansial seperti golput dan money politic. Sosialisasi di diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada para siswa mengenai pesta demokrasi yang akan mereka alami 27 November mendatang.

Baca juga:  Golkar Bojonegoro Serahkan Rekomendasi Maju Pilkada 2024 ke Wahono-Nurul Malam Ini

“Memilih bukan sekadar kewajiban, tetapi hak yang menentukan masa depan daerah serta berpengaruh terhadap kebijakan yang akan sama-sama kita alami selama 5 tahun kedepan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, KPU Kabupaten Mojokerto menerapkan metode edukasi yang interaktif dengan menyisipkan games dan sesi tanya jawab berhadiah. Pendekatan ini dirancang untuk menarik minat siswa yang cenderung lebih menyukai metode pembelajaran yang partisipatif. Melalui interaksi yang aktif, siswa diajak untuk memahami proses pemilihan dan berpikir kritis terhadap isu-isu politik yang relevan.

“Metode interaktif ini terbukti efektif untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan pemilih pemula, targetnya mereka tidak hanya memahami teknis pemilihan, tetapi juga esensi dari demokrasi dan tanggung jawab mereka sebagai pemilih.” bebernya.

Baca juga:  Sidang Penggelapan Tanah Gono-Gini, Saksi Ungkap Surat Pernyataan Palsu Dibuat Terdakwa

Meskipun sosialisasi ini sudah berjalan dengan baik, masih ada tantangan dalam menjangkau pemilih pemula di seluruh pelosok daerah, terutama di wilayah jauh dari pusat kota, sehingga Muslim menjelaskan bakal ada 9 tempat lagi yang akan ia datangi termasuk juga sosialisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Pelaksanaan pemilihan ketua OSIS adalah wujud penanaman demokrasi sejak dini dan merupakan implementasi dari P5 itu sendiri,” ungkapnya.

Dalam mengedukasi pemilih pemula ini, menurut Muslim juga diperlukan pembekalan mengenai penangkalan tentang berita informasi hoaks. Kekhawatiran pemilih pemula yang rentan menjadi sasaran hoaks politik lewat informasi jejaring media sosialnya.

Baca juga:  Masa Pendaftaran Pilkada Pasuruan 2024 Resmi Ditutup, Ini Dua Pasangan yang Mendaftar

“Mereka memiliki adaptasi politik yang berbeda dengan kelompok umur yang lebih tua. Mereka lebih dinamis dan lebih cepat berubah persepsi politiknya, terutama akan sangat terpengaruh oleh circle pergaulannya,” jelas Muslim.

Kedepan, harapannya sosialisasi semacam ini perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan untuk memastikan generasi muda siap berkontribusi dalam pembangunan demokrasi yang lebih matang dan rasional.

Dengan partisipasi pemilih pemula yang meningkat, diharapkan Pilkada 2024 di Kabupaten Mojokerto akan berlangsung lebih demokratis. “Akan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih berdasarkan pertimbangan matang oleh para pemilih pemula yang telah memahami makna demokrasi pemilu dengan baik,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.