KabarBaik.co – Dalam dua hingga tiga bulan terakhir, Satlantas Polres Blitar Kota mencatat peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan emak-emak.
Umumnya, para korban adalah ibu rumah tangga yang tergesa-gesa saat mengantar anak sekolah atau pulang untuk memasak.
“Banyak kecelakaan terjadi karena emak-emak terburu-buru di jalan. Mereka jadi korban,” ujar Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Agus Prayitno, Jumat (18/7).
Untuk menekan angka kecelakaan, polisi tak hanya melakukan penindakan dalam Operasi Patuh Semeru 2025, tapi juga pendekatan humanis.
Salah satunya lewat kegiatan Jumat Berkah dengan membagikan sayur mayur gratis kepada para pengendara yang melintas, khususnya orang tua yang mengantar anak ke sekolah.
“Tujuannya agar para orang tua tidak terburu-buru pulang ke rumah untuk memasak. Ini sekaligus sosialisasi keselamatan berkendara,” ujar Agus.
Menurutnya, banyak orang tua yang melanggar aturan lalu lintas, seperti tidak memakai helm saat membonceng anak. Dalam operasi yang digelar sejak 14 Juli itu, pelanggar tetap ditegur, namun dengan cara yang persuasif.
“Sebagian besar sudah mulai sadar, tapi masih ada yang belum pakai helm. Kami edukasi bahwa ini demi keselamatan orang tua dan anak,” lanjutnya.
Selain emak-emak, pelanggaran juga banyak dilakukan pengendara di bawah umur. Satlantas akan terus menggencarkan edukasi di sekolah-sekolah untuk menekan angka pelanggaran sejak usia dini.
“Kami akan terus menghimbau bagi pengguna jalan agar tetap mentaati lalu lintas,” pungkasnya.(*)
