Statistik Unggul, Main Apik Indonesia Tak Mampu Jebol Pertahanan Lebanon

oleh -396 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 09 at 6.21.14 AM scaled
Laga Indonesia vs Lebanon

KabarBaik.co – Timnas Indonesia harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang 0-0 oleh Lebanon dalam laga friendly match internasional di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9) malam. Pertandingan berlangsung menarik meski tanpa gol, dengan Indonesia tampil dominan sepanjang laga.

Skuad Garuda turun dengan formasi 4-3-3. Lini pertahanan ditempati E. Audero di bawah mistar, dibantu Y. Sayuri, K. Diks, J. Idzes, dan C. Verdonk. Di lini tengah ada R. Kambuaya, J. Pelupessy, serta D. James. Sementara sektor depan diisi M. Jonathans, M. Zijlstra, dan S. Lilipaly.

Sedangkan Lebanon mengandalkan formasi 5-3-2 dengan susunan pemain K. Darwich, M. Haidar, A. Khairdien, R. Najjarine, K. Kaddour, M. Safwan, H. Sharafeddine, K. Khamis, W. Shour, H. Zein, dan M. Matar. Strategi bertahan dengan menaruh lima bek membuat Lebanon lebih banyak menunggu dan sesekali melancarkan serangan balik.

Sejak menit awal, Indonesia mendominasi permainan dengan penguasaan bola lebih baik dan pressing tinggi. Beberapa peluang tercipta melalui kombinasi lini depan, terutama pergerakan Lilipaly dan Jonathans. Namun, kokohnya lini pertahanan Lebanon membuat skor tetap kacamata.

Emil Audero tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting, termasuk saat menggagalkan peluang emas Lebanon lewat sundulan berbahaya. Hal ini menjaga gawang Indonesia tetap aman hingga peluit akhir.

Meski pertandingan hanya berlabel uji coba, atmosfer tetap kompetitif karena Indonesia berada di peringkat 117 FIFA, sedangkan Lebanon sedikit lebih baik di peringkat 112. Fakta itu membuat hasil imbang 0-0 menjadi catatan berharga bagi Garuda.

Statistik pertandingan mencatat Indonesia lebih unggul dalam penguasaan bola dan jumlah peluang. Namun, lemahnya penyelesaian akhir membuat dominasi tidak berbuah gol.

Pertandingan ini juga menjadi agenda penting bagi skuad Garuda sebagai pemanasan sebelum berjumpa Arab Saudi dalam ajang kualifikasi Piala Dunia mendatang. Menariknya, Patrick kluivert mencoba strategi berbeda dibanding saat melawan China Taipei yang menggunakan formasi 3-4-3.

Uji coba melawan Lebanon ini sekaligus menjadi tolok ukur kesiapan tim dalam menghadapi lawan-lawan yang memiliki gaya bertahan solid. Dengan hasil imbang ini, Indonesia tetap mendapatkan pelajaran berharga menuju laga kompetitif selanjutnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.