Strategi Jaga Stabilitas Ekonomi, Optimisme di Tengah Tantangan Global

oleh -386 Dilihat
IMG 20250213 WA0027
Diana Hartono, CFP Area Manager Tiger Warrior Sales Maybank Sekuritas Indonesia, Ir. Fernanda Reza Muhammad, MM. PHD (Can) Ketua Komite Tetap Perdagangan & Jasa Luar Negeri Kadin Jawa Timur, H. Adik Dwi Putranto, S.H, M.HP Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur, Wilianto Presiden Direktur Maybank Sekuritas Indonesia, Harto Laksono, Direktur Marketing Intiland dalam kegiatan talkshow dengan tema "Indonesia Economic Outlook 2025" yang digelar oleh Kadin Jatim bersama Maybank Sekuritas di Surabaya.

KabarBaik.co – Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 tetap optimis, dengan angka yang diperkirakan berada di kisaran 5,1 persen- 5,4 persen.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi untuk memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Stabilitas makroekonomi adalah fondasi utama bagi iklim investasi yang kondusif. Ini memberikan kepastian bagi pelaku usaha dalam merencanakan ekspansi bisnis, baik melalui Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),” ujarnya dalam talkshow bertema Indonesia Economic Outlook 2025 yang digelar Kadin Jawa Timur bersama Maybank Sekuritas di Surabaya, Kamis (13/2).

Adik menjelaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia yang solid didukung oleh tiga pilar utama:

• Konsumsi domestik yang tetap kuat.

• Akselerasi investasi di sektor strategis.

• Kinerja ekspor yang terus membaik.

Selain itu, program hilirisasi industri menjadi katalis transformasi struktural, terutama pada sektor nikel, bauksit, dan kelapa sawit.

“Hilirisasi bukan hanya meningkatkan nilai tambah ekspor, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru di sektor manufaktur,” tambahnya.

Namun, Adik mengingatkan bahwa keberhasilan program ini masih menghadapi tantangan, terutama dalam investasi infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM.

“Pendekatan komprehensif dan berkelanjutan diperlukan untuk menjawab tantangan ini,” katanya.

Presiden Direktur Maybank Sekuritas, Wilianto, menilai pasar modal Indonesia menunjukkan prospek positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mencapai level 7.900 – 8.600 pada akhir 2025.

“Sektor teknologi, energi terbarukan, dan infrastruktur akan menjadi motor pertumbuhan, didukung oleh kepercayaan investor yang semakin kuat,” jelasnya.

Transformasi digital juga menjadi salah satu pendorong utama. Nilai transaksi e-commerce diprediksi mencapai Rp 1.500 triliun pada 2025, didukung oleh integrasi UMKM ke dalam ekosistem digital dan penguatan infrastruktur pembayaran.

“Kami melihat digitalisasi sebagai peluang besar untuk percepatan pemulihan ekonomi,” tambah Wilianto.

Untuk mengoptimalkan momentum pertumbuhan, Kadin Jawa Timur memberikan empat rekomendasi strategis:

• Akselerasi hilirisasi dengan penguatan infrastruktur pendukung.

• Penguatan ekosistem digital nasional untuk mendukung UMKM.

• Modernisasi sektor pertanian untuk ketahanan pangan.

• Pendalaman pasar keuangan dengan diversifikasi produk investasi.

“Koordinasi antar pemangku kepentingan sangat penting agar strategi ini dapat diimplementasikan secara efektif,” tegas Adik.

Adik menyatakan, Kadin Jawa Timur berkomitmen mendukung agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045. Melalui penguatan sektor industri, adopsi teknologi, dan pemberdayaan UMKM, ia optimis bahwa Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama di kawasan.

“Dengan sinergisitas yang baik, kita dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif untuk seluruh masyarakat,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.