KabarBaik.co – Bau tak sedap dari tumpukan sampah di TPS3R Dusun Kedinding, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, akhirnya meledakkan keluhan warga. Tak ingin masalah berlarut, Bupati Sidoarjo Subandi pun gerak cepat. Ia turun langsung ke lokasi bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing dan Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, Selasa (10/6).
Subandi langsung memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengambil alih pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) tersebut.
“Saya mohon maaf dan agar tidak menjadi masalah yang berkepanjangan, saya perintahkan DLHK, kepala desa, lurah agar pengelolaan diambil alih kita. Hari ini juga saya minta untuk diselesaikan,” katanya.
Subandi berharap, dengan pengelolaan yang kini dipegang DLHK, tidak akan ada lagi tumpukan sampah dan bau menyengat yang meresahkan warga. Ia juga meminta pemerintah desa tegas dalam membuat aturan yang mendorong kesadaran warga.
“TPS ini penting karena Ngampelsari padat penduduk. Harus ada ketegasan dari desa, RT, RW, dan semua perangkat agar lingkungan bersih dan sehat,” jelasnya.
Kepala DLHK Kabupaten Sidoarjo, Bahrul Amig, membenarkan bahwa pihaknya kini bertanggung jawab penuh. Ia mengakui, TPS3R tersebut kerap menimbulkan masalah dan tidak berjalan maksimal.
“Kita selesaikan hari ini juga. Kami kerahkan 15 truk dan alat berat untuk mengangkat dan membersihkan seluruh sampah di lokasi. Setelah bersih, tim kami akan atur ulang tata kelola TPS,” jelasnya.
Amig juga memastikan pelayanan sampah tetap berjalan tanpa hambatan. “Jangan khawatir. Kami jamin pelayanan tetap berjalan. Ini hanya soal peralihan pengelolaan. Mulai hari ini yang lama sudah domisioner, DLHK yang pegang kendali,” pungkasnya.
Sementara itu, Wagiman, warga Kedinding, menyambut positif langkah cepat pemkab. Ia mengaku sudah hampir empat tahun hidup dalam ketidaknyamanan akibat bau menyengat dari TPS.
“Alhamdulillah hari ini permasalahan sampah ini sudah ada titik terang dan kami berharap tidak menimbulkan masalah mulai dari bau tidak sedap, hingga masalah kesehatan,” ungkapnya. (*)