Sukseskan Program 1.000 Sarjana, Pemkot Batu Siapkan Anggaran Rp 2 Miliar untuk 200 Mahasiswa

oleh -149 Dilihat
WhatsApp Image 2025 10 09 at 10.35.58
Wali Kota Batu, Nurochman, saat melaksanakan kegiatan di salah satu sekolah. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu resmi merealisasikan program unggulan 1.000 Sarjana dengan menanggung penuh biaya kuliah 200 mahasiswa angkatan pertama tahun ini. Total kebutuhan dana untuk tahap awal program ini mencapai Rp 2 miliar yang bersumber dari APBD dan dukungan CSR (corporate social responsibility) dunia usaha.

Program ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkot Batu dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tanpa sepenuhnya bergantung pada APBD. Wali Kota Batu, Nurochman, menyatakan bahwa pembiayaan beasiswa disokong secara kolaboratif agar program dapat berkelanjutan.

“Kami tidak ingin seluruh beban ditanggung APBD. Dukungan dari dunia usaha melalui CSR menjadi kunci keberlanjutan program ini,” ujar Nurochman, Kamis (9/10).

Sejak diluncurkan pada 2 Mei 2025 lalu, program 1.000 Sarjana langsung mendapatkan sambutan positif. Bank Jatim menjadi pihak pertama yang menyalurkan dana CSR sebesar Rp 500 juta, kemudian menambah lagi Rp 425 juta pada tahap berikutnya.

Hingga kini total dana CSR yang sudah terkumpul mencapai Rp 2 miliar. Dana tersebut cukup untuk menutup seluruh kebutuhan pendidikan 200 mahasiswa penerima beasiswa angkatan pertama. “Kami optimistis dukungan ini akan terus bertambah. Dunia usaha di Kota Batu menunjukkan kepedulian tinggi terhadap pendidikan,” jelas Nurochman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori, menjelaskan bahwa rata-rata Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditanggung Pemkot Batu berada di kisaran Rp 5-6 juta per semester atau sekitar Rp 10-12 juta per tahun. Dengan masa studi normal delapan semester, maka satu mahasiswa menerima bantuan senilai Rp 40-48 juta hingga lulus.

“Besaran UKT bervariasi antar kampus, ada yang di bawah Rp 5 juta, terutama di perguruan tinggi swasta dan ada juga yang di atas Rp 6 juta di perguruan tinggi negeri,” kata Chori.

Selain biaya kuliah, Chori menyebutkan bahwa Pemkot Batu juga menyiapkan uang saku tambahan bagi mahasiswa dari keluarga prasejahtera. Skema pembiayaan dilakukan secara proporsional sesuai kebutuhan masing-masing penerima. Namun, dia menegaskan bahwa bantuan tersebut disertai aturan ketat.

Mahasiswa yang tidak disiplin, lanjut Chori, dan melanggar perjanjian, atau melebihi masa studi akan kehilangan hak pembiayaan. “Kalau sampai molor studi, maka biaya semester berikutnya harus ditanggung sendiri. Program ini bukan hanya soal memberi dana, tapi juga membentuk tanggung jawab moral penerimanya,” tegas Chori.

Untuk tahun pertama, kebutuhan dana beasiswa masih tergolong ringan karena baru mencakup satu angkatan. Namun, Chori memperkirakan beban pembiayaan akan meningkat seiring bertambahnya jumlah penerima di tahun-tahun berikutnya.

“Kalau nanti sudah berjalan empat angkatan secara bersamaan, kebutuhan anggaran bisa mencapai empat kali lipat dari tahun pertama, atau sekitar Rp8 miliar per tahun,” terangnya.

Pemkot Batu berharap melalui dukungan berkelanjutan dari sektor swasta, program 1.000 Sarjana dapat menjadi investasi jangka panjang dalam mencetak generasi muda Kota Batu yang cerdas, berdaya, dan mandiri, sekaligus mendorong keterlibatan dunia usaha dalam pembangunan pendidikan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.