KabarBaik.co- Tahun Baru Imlek selalu menjadi momen yang dinanti-nanti, termasuk di Kota Surabaya yang kaya akan destinasi budaya Tionghoa. Mulai dari klenteng bersejarah hingga kawasan pecinan yang hidup, Surabaya menghadirkan suasana perayaan yang meriah. Merasakan semangat Imlek di Surabaya bukan sekadar menikmati tradisi, tetapi juga menjelajahi keindahan arsitektur dan kelezatan kuliner khas Tionghoa. Destinasi-destinasi ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyajikan pengalaman tak terlupakan.
1. Klenteng Sanggar Agung Klenteng
Sanggar Agung menjadi salah satu destinasi wajib saat perayaan Imlek di Surabaya. Berlokasi di Kenjeran, klenteng ini menghadirkan perpaduan budaya yang unik dengan patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter di tepi laut. Tidak hanya itu, elemen arsitektur Jawa dan Bali juga terlihat pada bangunannya.
Suasana di sini semakin sakral dengan pemandangan laut yang menenangkan, cocok untuk merenung atau sekadar menikmati keindahan tempat ini. Selain menjadi lokasi ibadah, tempat ini juga menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan harmoni budaya.
2. Kembang Jepun
Kembang Jepun atau yang dikenal sebagai Kya-Kya, adalah kawasan pecinan Surabaya yang menjadi pusat keramaian selama Imlek. Suasana meriah yang khas. Beragam pertunjukan, mulai dari barongsai hingga pesta kembang api, memanjakan pengunjung yang datang.
Di malam hari, kawasan ini dipenuhi oleh aroma kuliner khas pecinan, seperti lumpia dan bakmi, yang menggugah selera. Tempat ini bukan hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pengalaman budaya yang kental dan otentik.
3. Masjid Muhammad Cheng Ho Masjid
Muhammad Cheng Ho menjadi simbol toleransi budaya di Surabaya. Bangunan masjid yang memadukan arsitektur Tionghoa dengan nuansa Islam menciptakan suasana unik dan menarik. Lokasi masjid ini sering menjadi destinasi wisata religi, terutama saat Imlek, karena melambangkan harmoni antar umat beragama. Pengunjung yang datang tidak hanya bisa beribadah, tetapi juga mengagumi detail bangunannya yang dipenuhi ornamen khas. Tempat ini adalah bukti nyata bahwa keberagaman bisa menciptakan keindahan.
4. Pagoda Tian Ti Berada di Kenjeran
Park, Pagoda Tian Ti menjadi salah satu ikon destinasi wisata bernuansa Tionghoa di Surabaya. Bangunan ini terinspirasi dari Temple of Heaven di Beijing dan menjadi tempat favorit untuk berfoto. Pagoda yang menjulang tinggi dengan ornamen tradisional menciptakan suasana yang autentik.
Saat malam, lampion-lampion yang menerangi area ini menambah kesan magis. Tak heran, tempat ini selalu ramai dikunjungi saat Imlek untuk merasakan nuansa Negeri Tirai Bambu. Saat malam, lampion-lampion yang menerangi area ini menambah kesan magis. Tak heran, tempat ini selalu ramai dikunjungi saat Imlek untuk merasakan nuansa Negeri Tirai Bambu.
5. Kampung Tambak Bayan Kampung
Tambak Bayan menawarkan suasana pecinan yang autentik di Surabaya. Rumah-rumah sederhana dengan arsitektur lawas dipenuhi ornamen khas, seperti lampion dan lukisan mural. Nuansa tradisional terasa kental di setiap sudut gang. Pada perayaan Imlek, kawasan ini semakin semarak dengan berbagai acara budaya, seperti atraksi barongsai dan pentas seni. Di sini, pengunjung tidak hanya menikmati hiburan, tetapi juga belajar lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Tionghoa Surabaya.
Tunggu apa lagi? Yuk, agendakan liburan Imlekmu di Surabaya dan rasakan sendiri kemeriahannya! Jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen indahmu dan bagikan di media sosial ya!”