kabarbaik.co – Ratusan hektar area persawahan di Kabupaten Gresik terendam banjir luapan Kali Lamong. Akibatnya, tanaman padi yang sudah mulai berisi terancam gagal panen.
Kekhawatiran itu disampaikan Suryadi, petani asal Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Ia mengaku was-was padi seluas setengah hektar miliknya gagal panen gegaran banjir luapan Kali Lamong.
“Padahal ini sudah agak berisi padinya. Kalau diterjang banjir gini, kayaknya gagal panen kita,” ujar Suryadi kepada awak media, Rabu (21/2/2024).
Usahanya menanam padi, memberi pupuk hingga membasmi hama pun diambang sia-sia. “Rugi banyak kalau sampai gagal panen,” tuturnya.
Berdasarkan dara BPBD Gresik, ratusan hektar lahan persawahan yang terendam banjir Kali Lamong tersebar di tiga kecamatan. Meliputi Balongpanggang, Benjeng dan Cerme.
“Seperti di Balongpanggang, untuk Desa Wotansari ada 57 hektar area persawahan yang terendam banjir. Desa Karangsemanding 30 hektar, Desa Pucung 30 hektar dan Desa Banjaragung 8 hektar. Belum yang di Benjeng dan Cerme,” urai Plt Kepala BPBD Gresik Suyono.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pemkab Gresik Eko Anindito Putro menjelaskan pihaknya akan melakukan pendataan di tingkat desa.
“Kita akan melakukan pendataan dulu. Apakah ikut asuransi atau tidak. Kalau yang ikut asuransi kan dapat ganti rugi,” ujar Eko.
“Sementara, bagi yang gak ikut kita upayakan mendapat bantyan dari pemerintah pusat atau daerah,” sambungnya memungkasi.