KabarBaik.co – Memiliki luas wilayah hanya sekitar 4,6 hektare, Desa Kauman di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik diyakini menjadi salah satu desa terkecil di Indonesia. Bahkan penduduknya tidak mencapai 800 orang.
Kendati luasan wilayahnya kecil, namun Desa Kauman mempunyai daya tarik tersendiri. Khususnya sektor wisata religi. Betapa tidak, terdapat Makam dan Masjid Kanjeng Sepuh Sidayu di desa tersebut.
Pemerintah Desa (Pemdes) Kauman pun terus berbenah melakukan penataan. Di tengah keterbatasan yang ada, berhasil meraih perhatian sebagai destinasi unggulan yang memadukan pesona wisata dan religi.
Mengusung slogan Kampung Beriman, Kauman yang berada di pusat Kecamatan Sidayu mengoptimalkan kekayaan sejarah masa lampau yang membuatnya semakin populer di kalangan wisatawan dan peziarah.
Salah satu daya tarik utama desa ini adalah Masjid Kanjeng Sepuh, sebuah peninggalan bersejarah yang menunjukkan nilai-nilai keagamaan dan sejarah penyebaran Islam di Sidayu. Masjid tersebut telah menjadi tempat ibadah dan tujuan ziarah bagi banyak orang.
Di bawah kepemimpinan, Kepala Desa (Kades) Muhammad Fatih, Kauman telah melakukan upaya besar dalam mengembangkan potensi wisata religi. Salah satu langkah signifikan adalah transformasi area trotoar menjadi Taman Ekspresi pada tahun 2021.
“Pembangunan taman ekspresi dan pengembangan kawasan wisata kota tua adalah bagian dari visi kami untuk membuat Desa Kauman menjadi destinasi wisata dan religi yang unggulan,” ungkap Kades Muhammad Fatih, beberapa waktu lalu.
Area trotoar didesain dengan nuansa kota lama. Mirip dengan kota lama Jogja. Kini lokasi itu menjadi pusat kegiatan masyarakat setempat dan pengunjung. Para pelaku UMKM desa berjualan di sekitar taman, sementara pengunjung dapat menikmati kuliner khas Sidayu.
“Selain penataan trotoar, baru-baru ini kami juga membagikan sekitar 20 rombong untuk UMKM. Tunjuannya untuk menata para UMKM agar tetap rapi. Sehingga perekonomian masyarakat juga berjalan,” ucapnya.
Kegiatan di taman ekspresi semakin memeriahkan suasana di Desa Kauman, terutama pada sore dan malam hari. Menurut Muhammad Fatih, keberadaan taman ekspresi ini telah meningkatkan pendapatan dan penghasilan UMKM desa setempat, sekaligus memberikan suasana baru bagi masyarakat.
“Desa Kauman adalah Kampung Beriman, dan kami terus berupaya untuk mempertahankan nilai-nilai keagamaan dan sejarah di sini,” tegasnya.
Desa Kauman juga sedang dalam proses pembangunan lampu tematik di sepanjang jalan desa, menciptakan suasana malam yang menarik dan sejalan dengan nilai-nilai Islam. (*)
