KabarBaik.co – Insiden nahas menimpa dua perahu yang mengangkut belasan orang asal Kabupaten Gresik. Perahu-perahu itu dikabarkan tenggelam setelah tertimpa bangunan rumah kontainer milik perusahaan pengeboran minyak.
Delapan nelayan selamat dari insiden tersebut. Satu orang baru saja ditemukan meninggal dunia dan tujuh sisanya masih belum diketemukan. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/6) lalu di Perairan Klampis, Madura.
Peristiwa bermula saat dua perahu membawa 16 nelayan dengan tujuan mencari besi tua. Mereka biasanya menyelam untuk mencari besi tua di dasar laut atau membeli limbah besi bekas dari kapal-kapal yang berlabuh.
Tepat pada hari Selasa (11/6) sekitar pukul 23.00 WIB, kedua perahu tersebut diterjang cuaca buruk dan memaksa untuk berlindung di area PHE WMO. Mereka berlindung tepat di bawah bangunan rumah kontainer yang menggantung.
Nahas, karena cuaca buruk itu bangunan rumah kontainer tiba-tiba runtuh dan menimpa kedua perahu tersebut. Delapan orang selamat dan delapan lainnya sempat dinyatakan hilang. Satu di antara yang hilang dikabarkan telah ditemukan meninggal dunia, Kamis (13/6).
Peristiwa tersebut dibenarkan Kasat Polairud Polres Gresik AKP Winardi. Ia menjelaskan bahwa para korban memang berasal daei Kabupaten Gresik, namun kejadiannya di wilayah perairan Klampis, Pulau Madura.
“Iya benar. Tapi itu kejadian di perairan Klampis, Madura,” kata Winardi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/6).
Winardi mengaku, pihaknya menerima laporan dari beberapa warga Lumpur dan Kroman, Gresik. Bahwa beberapa nelayan dilaporkan hilang.
“Kita dapat laporan tadi pagi, karena ada warga Gresik yang belum ditemukan. Tadi sudah koordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mendata para nelayan yang belum pulang,” tambahnya.
Meski lokasi tersebut di Madura, lanjut Winardi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Gresik dan tim SAR untuk melakukan pencarian. (*)