Jakarta, kabarbaik – Ulat berbisa adalah salah satu hewan yang berbahaya bagi manusia. Gigitan ulat berbisa dapat menyebabkan gejala-gejala seperti nyeri, bengkak, mual, muntah, diare, demam, hingga syok.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara penanganan pertama yang tepat jika digigit ulat berbisa. Berikut ini adalah beberapa tipsnya:
- Tetap tenang dan jangan panik. Hal ini penting untuk dilakukan agar bisa berpikir jernih dan mengambil tindakan yang tepat.
- Segera jauhkan korban dari ulat berbisa. Hal ini untuk mencegah korban digigit lagi.
- Bersihkan luka gigitan dengan air mengalir dan sabun. Tujuannya untuk menghilangkan racun yang mungkin masih menempel di luka.
- Posisikan bagian tubuh yang digigit lebih rendah dari jantung. Hal ini untuk mengurangi penyebaran racun.
- Longgarkan pakaian dan aksesoris yang ada di sekitar luka gigitan. Hal ini untuk mengurangi pembengkakan.
- Berikan kompres dingin pada luka gigitan. Kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Segera bawa korban ke rumah sakit. Di rumah sakit, korban akan diberikan perawatan medis yang tepat, termasuk pemberian antibisa.
Berikut ini adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan jika digigit ulat berbisa:
- Jangan mencoba mengisap racun dari luka gigitan. Hal ini justru dapat memperburuk keadaan.
- Jangan menggunakan tourniquet untuk menghentikan aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
- Jangan memotong luka gigitan. Hal ini dapat menyebabkan infeksi.
Jika Anda tinggal di daerah yang banyak terdapat ulat berbisa, ada baiknya untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan. Kenakan pakaian yang menutupi kulit agar terhindar dari gigitan ulat. Jika Anda melihat ulat berbisa, segera jauhi dan jangan menyentuhnya. ( wan/bs)
Bard mungkin menampilkan info






