TMMD 2025 di Jombang Wujudkan Akses dan Harapan Baru Warga Desa Kromong

oleh -119 Dilihat
ca5b2f7b fc97 444a bd38 6b536d43a093
TNI dan Warga Desa Kromong bekerja bakti dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 (Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Suasana Desa Kromong, Ngusikan, Jombang, Rabu (23/7) pagi berubah riuh. Di antara gundukan tanah dan debu yang beterbangan, tampak barisan prajurit TNI dan warga desa saling bahu-membahu.

Mereka bukan sedang latihan perang, tapi mereka sedang membangun desa bersama dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125. Program yang akan berlangsung sebulan penuh hingga 21 Agustus 2025 ini resmi dibuka dengan upacara dan penanaman pohon oleh jajaran Kodim 0814/Jombang.

Jalan sepanjang 1.178 meter di Desa Kromong menjadi target rehabilitasi utama.

“TMMD adalah bentuk kolaborasi nyata TNI dengan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan, terutama di wilayah yang masih terisolir,” ujar Dandim 0814/Jombang Letkol Kav Dicky Prasojo.

5 Proyek Fisik: Dari Jalan, Rumah, hingga Sumur Bor

Ada lima sasaran fisik utama dalam TMMD kali ini. Selain rehabilitasi jalan penghubung dusun, tiga rumah tidak layak huni (RTLH) akan dibangun ulang. Lima unit sumur bor juga akan digali untuk mendukung kebutuhan air warga, khususnya bagi pertanian. Tak ketinggalan, sejumlah musala yang rusak akan diperbaiki.

Sebanyak 150 personel TNI bersama 200 warga dan unsur Polri terlibat langsung. Aktivitas mereka tidak hanya kerja bakti, tapi juga menjadi wadah kebersamaan antar elemen masyarakat.

“Saya bangga bisa kerja bareng TNI. Selama ini cuma lihat di TV, sekarang bisa bareng-bareng di lapangan,” kata Sarman, salah satu warga.

Tak Cuma Fisik, TMMD Juga Bawa Edukasi dan Pasar Murah

Tak hanya pembangunan fisik, TMMD juga menyasar sisi sosial. Beragam kegiatan non-fisik digelar, mulai dari penyuluhan kesehatan, layanan perpustakaan keliling, hingga pasar murah yang membantu warga memenuhi kebutuhan pokok.

Sekda Jombang Agus Purnomo menyebut TMMD sebagai perwujudan filosofi pembangunan daerah.

“Ini wujud nyata filosofi Bangun Deso Noto Kuto. Keadilan pembangunan harus dirasakan hingga pelosok,” kata Agus.

Media Jadi Mitra, Bukan Sekadar Peliput

Letkol Dicky juga menyoroti pentingnya peran media dalam program TMMD. Menurut Dicky, jurnalis bukan hanya pelapor, tapi penggerak kesadaran publik.

“Lewat pemberitaan yang objektif, masyarakat tahu TNI tidak hanya bertugas di medan perang, tapi juga aktif di medan sosial,” tuturnya.

Harapan yang Tumbuh di Tengah Debu

Bagi Saroh, warga penerima bantuan RTLH, TMMD adalah berkah yang nyata. Rumahnya yang dulu bocor saat hujan kini akan dibangun kembali.

“Kalau sudah dibangun, saya bisa tidur tenang. Ini rezeki dari Tuhan lewat tangan-tangan baik,” ucap Saroh haru.

Program TMMD ke-125 di Jombang bukan sekadar pembangunan jalan atau bangunan. Ini adalah pembangunan harapan, bukti nyata bahwa gotong royong dan kepedulian masih hidup, dan bahwa negara hadir bukan hanya lewat janji, tapi melalui aksi nyata di akar rumput. (*)

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.