KabarBaik.co – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngegong di Kota Blitar kini berada di ambang batas kapasitas. Volume sampah yang masuk setiap hari mencapai puluhan ton, membuat lahan eksisting tak lagi mencukupi. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar berencana melakukan perluasan ke sisi selatan pada tahun depan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar Jajuk Indihartanti, mengatakan langkah tersebut menjadi prioritas karena peningkatan timbulan sampah sudah tak bisa ditampung dengan kondisi TPA saat ini.
“Dalam satu hari, volume sampah yang masuk ke TPA bisa mencapai sekitar 70 ton. Jadi memang perluasan ini sudah sangat mendesak,” ujar Jajuk, Senin (10/11).
Ia menjelaskan, perluasan TPA akan dilakukan di sisi selatan kawasan Ngegong. Namun, rencana itu masih harus melalui sejumlah tahapan, termasuk pembebasan lahan milik warga yang memerlukan proses dan waktu.
“Kami sudah mulai menyiapkan perencanaan teknisnya. Tapi karena menyangkut lahan masyarakat, tentu butuh koordinasi lintas OPD agar bisa berjalan lancar,” jelasnya.
Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menyampaikan selain perluasan, Pemkot juga tengah menyiapkan pengadaan mesin pengolah sampah bersuhu tinggi yang akan ditempatkan di area TPA.
Alat tersebut berfungsi membakar sampah sekaligus mengolah residunya menjadi bahan bangunan seperti batako atau batu bata.
“Kalau alat itu sudah beroperasi, tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tapi juga bisa menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Mas Ibin.
Menurutnya, upaya ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Blitar untuk mengelola sampah secara lebih berkelanjutan. Selain mengurangi penumpukan di TPA, penggunaan teknologi pengolahan diharapkan mampu menekan dampak lingkungan dan meningkatkan kesadaran warga dalam memilah sampah dari rumah.
“Harapannya, pengelolaan sampah ke depan tidak hanya fokus pada penimbunan, tapi juga pada pemanfaatan. Jadi Blitar bisa menjadi kota yang lebih bersih dan mandiri dalam pengelolaan lingkungannya,” katanya.(*)






