KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus berupaya menangani sampah di wilayahnya. Salah satu langkah serius yang dilakukan dengan mentransformasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung menjadi Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) terpadu dengan teknologi modern.
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan sampah, khususnya sampah organik. Dalam transformasi ini, Pemkot Batu memanfaatkan teknologi biokomposter yang lebih ramah lingkungan.
“Untuk pembangunan infrastruktur biokomposter di TPA Tlekung telah berjalan sejak awal tahun lalu dan kini telah memasuki tahap penyelesaian. Kami membangun empat lajur biokomposter, dan dua di antaranya ditargetkan selesai pada Mei ini untuk digunakan sebagai uji coba,” kata Heli, Sabtu (10/5).
Empat lajur biokomposter tersebut dirancang untuk menampung sampah organik dari 21 ruas jalan di Kota Batu, terutama sampah basah. Dengan sistem ini, sampah tidak hanya dibuang, namun juga diolah menjadi kompos yang berguna bagi lingkungan dan masyarakat.
Heli menyatakan, penggunaan biokomposter merupakan langkah penting untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA dan mendukung praktik daur ulang di tingkat kota. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah secara mandiri dan ramah lingkungan.
“Transformasi TPA Tlekung menjadi TPS terpadu adalah bentuk perhatian serius Pemkot Batu dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang modern dan berkelanjutan,” tandasnya. (*)