KabarBaik.co- Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah hukum Mojokerto, Sabtu (21/9). Tepatnya, di Jalan Raya Ngrame, Kecamatan Pungging. Korbannya adalah ibu dan anak. Yakni, Miming Srie Arifiani, 45, dan AS, 14, warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Keduanya meninggal dunia setelah ditabrak sebuah dump truck.
Informasi yang dihimpun KabarBaik.co, sekitar pukul 08.15 WIB, sebuah dump truck bernopol S 9973 NH berjalan dari Prambon, Sidoarjo, menuju ke Mojosari, Mojokerto. Tepat di depan pabrik benang PT Jelita, truk itu berupaya mendahului trailer dari sisi kanan. Nahas, dari arah berlawan, melintas sepeda motor Honda Scoopy nopol S 4530 NO. Motor itu dikendarai Miming yang membonceng anaknya.
Braakkk! Tabrakan frontal pun tak terhindarkan. Dump truck pun menabrak korban. Miming tewas di lokasi kejadian. Korban mengalami luka serius di bagian kepala. Adapun sang anak yang mengalami luka pada tangan langsung dievakuasi ke IGD RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari. Namun, nyawa AS tidak tertolong. Korban meninggal saat menjalani perawatan.
Setelah dump truck menabrak korban bukannya berhenti, malah melarikan diri. Beruntung, setelah melalui penyelidikan, termasuk melalui rekaman CCTV, Polsek Pungging beserta Unit Laka Lantas Polres Mojokerto berhasil mengamankan dump truck dan sopirnya sekitar empat jam kemudian atau pukul 12.30 WIB.
Kasi Humas Polres Mojokerto Ipda Tri Hidayati kepada awak media setempat membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dari rekaman CCTV yang ada di pabrik benang PT Jelita dan pabrik kertas PT Karta Rajasa, petugas menemukan ciri ciri kendaraan yang melarikan diri. Yakni, dump truck dengan bak warna merah dan ada stiker tangan di kaca samping kiri.
Nah, dari rekaman CCTV itu petugas segera melakukan penyelidikan lebih lanjut. Informasinya, dump truck tersebut biasa melintas di wilayah Kutorejo, Mojokerto. Petugas pun menuju ke lokasi dimaksud. Sekitat pukul 12.30 WIB, sopir bersama dump truk berhasil diamankan saat melintas di Jalan Raya Kutorejo. Pengemudi dump trcuk itu Wawan Ardianto, 28, warga Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto.
’’Hasil interogasi, sopir mengakui telah menabrak pengendara sepeda motor. Sopir dump truk mengaku melarikan diri setelah menabrak korban lantaran takut dimassa,’’ ujarnya. (*)
