Tragis! Hendak Menolong Anak, Seorang Pria Tewas Terseret Ombak Pantai Paseban Jember

oleh -992 Dilihat
IMG 20250407 WA0016
Korban terseret ombak Pantai Paseban. (Ist)

KabarBaik.co – Seorang pria bernama Sundrik Yuliadi, 37 tahun, tewas setelah terseret ombak Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, Senin (7/4).

Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Sementara korban sendiri merupakan warga Dusun Bulurejo, Desa Paseban, Kecamatan Kencong.

Menurut informasi dari warga sekitar, Sulton Maulana, saat itu korban hendak menolong anaknya yang terseret ombak.

“Namun justru korban yang terseret, karena pada saat itu ombak datang lagi cukup besar,” kata Sulton.

Sementara itu, salah satu petugas BPBD Jember, Viky membernarkan adanya kejadian tersebut.

“Kejadian tadi tidak lama, korban pascamenolong anaknya lalu yang terseret ombak dan tenggelam dan tidak lama muncul dan kita tolong dan kita bawa ke puskesmas, namun nahas nyawa yang bersangkutan tidak tertolong,” ungkap Viky.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kapolsek Kencong, AKP Heru Siswanto, pihaknya mengatakan bahwa saat itu korban berniat menolong anaknya yang bermain terlalu ke tengah dan terseret.

“Tapi diduga karena kurang hati-hati korban tidak melihat ada ombak besar yang datang. Kalau anaknya selamat tapi justru orang tuanya yang terseret cukup jauh,” katanya.

Setelah mendapat laporan, pihaknya pun langsung meluncur ke lokasi kejadian.

“Kami langsung merapat, di sana ada tim gabungan dan korban sudah dibawa ke rumah duka. Kami imbau masyarakat berhati-hati ketika liburan, jika ada imbauan dilarang berenang jangan sampai dilanggar,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.