Upaya Raih Piala Adipura 2024, Pemkot Mojokerto Gandeng KLHK Lakukan Monev Penanganan Sampah

oleh -1977 Dilihat
bf6e0b30 c9a8 4d4c abc4 9aeef33315de
Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro saat meninjau penanganan sampah. (Foto: Alief W)

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pengelolaan sampah dengan menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Langkah ini sebagai upaya bersiap hadapi penilaian Adipura 2024.

Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro ditemui di kantornya Rabu (31/7) mengatakan dari segi penataan, Kota Mojokerto sudah siap. Tentang kebersihan lingkungan sudah sangat luar biasa, mengenai bank sampah juga sudah jalan, hanya khusus bagaimana sampah dikelola dari hulu ke hilir pihaknha meminta advis masukan dari Kementerian Lingkungan Hidup.

“Kami optimis dengan sinergi yang baik seluruh stakeholder dan unsur masyarakat, Kota Mojokerto akan kembali meraih penghargaan Kota Adipura dari KLHK seperti tahun 2023 lalu,” ujarnya.

Mas Pj sapaan akrabnya meminta seluruh unsur yang terlibat di dalam penilaian Adipura untuk saling berkolaborasi dan bekerjasama, agar seluruh indikator dalam penilaian Adipura 2024 dapat dilaksanakan dengan luar biasa.

“Mohon komitmen dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta peran aktif masyarakat salah satunya melalui gerakan memilah sampah, membangun rantai nilai serta membangun sistematis pengolahan sampah dengan konsep zero waste zero emission,” jelas sosok yang pernah menjadi ajudan Bupati Mojokerto Achmady pada tahun 2000 lalu.

Mas Pj juga mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan secara maksimal, ia juga berharap kerjasama dari masyarakat untuk berperan aktif memilah sampah untuk mengoptimalkan peran bank sampah yang sudah terbentuk di Kota Mojokerto.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Amin Wachid menjelaskan ada beberapa yang akan menjadi fokus penilaian Adipura, diantaranya kebersihan lingkungan, tata kelola kota, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, komitmen Pemkot Mojokerto untuk mendukung pengelolaan sampah, serta partisipasi masyarakat.

“Hari ini kita lakukan sosialisasi dengan menggandeng KLH, kita undang seluruh unsur masyarakat, sekolah, swasta, perguruan tinggi, dan pengelola fasum,” ungkapnya.

Menurut Amin akan dilakukan pemantauan seluruh objek atau indikator, apabila ada kekurangan akan tetap dilakukan monev evaluasi bersama agar saat penilaian semua kekurangan bisa diselesaikan.

Tim nasional dalam beberapa bulan kedepan akan lakukan penilaian untuk tahap pertama. Selama pelaksanaan ini DLH Kota Mojokerto juga akan membuka jalur pengaduan guna mengatasi seluruh kendala yang ada ditemukan di lapangan agar bisa diselesaikan secara cepat. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Alief W
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.