KabarBaik.co – Sebagai bagian tahapan pemilu khususnya persiapan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo melantik 1.037 Panitia Pemungutan Suara (PS) di Mall Pelayanan Publik (MPP), jalan Lingkar Timur, Minggu (26/5) malam.
Usai dilantik, ribuan anggota PPS ini akan bertugas di 346 Desa / Kelurahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Nantinya akan ada tiga anggota PPS di setiap Desa. Namun khusus untuk Desa Kedung Peluk Kecamatan Candi hanya diisi oleh 2 orang PPS saja.
Ketua KPU Sidoarjo, M Iskak berpesan pada seluruh PPS agar usai dilantik mereka menjaga jarak dengan seluruh kontestan.
“Menjaga jarak ini artinya bukan menjaga jarak yang jauh bukan, tapi mereka harus dapat menjaga jarak yang dekat, karena kontestan harus bisa lebih dekat dengan penyelenggara supaya apa? Penyelenggara dapat memenuhi kebutuhan pemilih maupun peserta Pilkada nanti,” jelasnya.
Selain harus menjaga jarak, anggota PPS ini juga kehilangan salah satu hal mereka. Yakni hal menyatakan sikap politik di depan umum. Hal ini karena mereka sudah menjadi representasi pemerintah. Sehingga harus netral.
“Sebelum menjadi anggota PPS, kalian bisa mengkritisi pemerintah seenaknya, bisa mengkritisi bakal calon seenaknya, bisa mengkritisi partai seenaknya, tapi ketika sudah menjadi penyelenggara Pemilu hak kalian semua hilang dan diambil oleh negara,” lanjutnya.
“Karena itu kalian harus bisa memperlakukan semua dengan sama, seluruh kontestan Pilkada 2024 nanti di Sidoarjo,” imbuh Iskak.
Atas dasar itu, Iskak meminta agar seluruh penyelenggara Pemilu bisa bergandengan tangan semakin erat dalam bekerjasama. Selain itu juga harus menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan stakeholder terkait, Pemerintah Desa atau Kelurahan misalnya.
“Segera koordinasi, semua harus clear,” tutupnya.
Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan, penyelenggara Pilkada terutama PPS memegang peranan strategis. Mereka sebagai ujung tombak gambaran pelaksanaan Pilkada itu baik atau kurang.
“Saya berharap seluruh anggota PPS bisa bekerja maksimal dengan netral, adil, dan jujur dalam upaya mewujudkan pemilu yang demokratis, rahasia, jujur, dan adil,” katanya.
“Semoga amanah yang diemban ini dapat ditunaikan sebaik-baiknya, sehingga Pemilu 2024 ini dapat menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk negeri ini, baik di jajaran eksekutif maupun legislatif,” tutupnya. (*)