KabarBaik.co – Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto menegaskan akan melakukan upaya untuk percepatan Reforma Agraria dalam program TORA (Tanah Obyek Reforma Agraria).
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri HUT Serikat Tani Independen (SEKTI) ke-22, Rabu (16/4).
Dalam sambutanya, Djoko mengatakan bahwa dirinya rela mengemis jika itu untuk kepentingan rakyat, khususnya para petani Jember.
“Saya tegaskan jika itu untuk dan atas nama masyarakat, ngemis pun saya lakukan, karena memang tugas kami untuk memperjuangkan rakyat,” kata Djoko.
Kerelaannya tersebut didasari untuk menjelaskan bahwa upayanya melakukan komunikasi kepada Menteri Kehutanan dalam rangka percepatan Reforma Agraria dalam program TORA (Tanah Obyek Reforma Agraria).
“Saat ini Menteri Kehutanan telah menandatangani SK pelepasan hak atas tanah (hutan) untuk seterusnya akan dibuatkan sertipikat dengan status hak milik kepada masyarakat,” ungkap orang nomor dua di Jember itu.
“Informasi yang saya dapat luasnya mencapai 330 hektare yang akan didistribusikan untuk 6.000 kepala keluarga,” imbuhnya.
Dengan itu, ia meyakini hasil pertanian di Jember bisa berkembamg lebih besar.
Senada dengan Djoko, Kepala Kantor ATR/BPN Jember Akhyar Tarfi juga sangat bersyukur atas pendantanganan SK pelepasan hak atas tanah tersebut.
“Tentu kami bersyukur, pelepasan kawasan hutan yang kita usulkan, mungkin sudah berjalan 2 tahun, SK sudah ditandatangani Pak Menteri Kehutanan. Kita berdoa saja semoga secepatnya bisa diserahkan,” ujar Akhyar.
Kabar tersebut juga direspons baik oleh Ketua SEKTI Muhammad Juma’in. Ia mengaku bersyukur dan akan terus berjuang untuk kepentingan petani yang merupakan pahlawan pangan di Indonesia.
“Ketahanan pangan tidak bisa terwujud dengan maksimal jika reforma agraria tidak dilaksanakan,” katanya. (*)
