KabarBaik.co – Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana mengajak masyarakat mendukung dan memanfaatkan koperasi sebagai solusi ekonomi kerakyatan, terutama melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri peluncuran kelembagaan 80.000 KDKMP secara nasional oleh Presiden RI melalui Zoom Meeting, Senin (21/7).
Di Kabupaten Sidoarjo sendiri, sebanyak 346 KDKMP telah terbentuk dan tersebar di seluruh desa dan kelurahan. Keberadaan koperasi ini diharapkan dapat membantu kebutuhan ekonomi masyarakat secara langsung.
“Koperasi ini harus menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi warga, kebutuhan rumah tangga warga, bahkan diharapkan mampu menghapuskan pinjaman online (pinjol) dan rentenir,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa setelah koperasi terbentuk, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk rutin melakukan evaluasi dan monitoring. Hal ini penting agar koperasi benar-benar berperan sebagai motor penggerak ekonomi desa, mendorong kemandirian pangan, dan menciptakan pemerataan ekonomi.
“Setelah dibentuk, mari bersama-sama rutin melakukan evaluasi dan monitoring dengan turun ke bawah agar tahu kebutuhan dan kesulitan apa yang dihadapi,” tambahnya.
Selaras dengan Wabup, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati mengingatkan seluruh pengurus koperasi untuk patuh pada regulasi dan transparan dalam pengelolaan keuangan.
“Saya minta kepada pengurus koperasi agar melaporkan keuangannya secara berkala, untuk keberlangsungan koperasi masing-masing. Sebab, koperasi ini diharapkan menjadi ujung tombak perekonomian desa/kelurahan lebih mandiri,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkopum) Sidoarjo, Edi Kurniadi, menyampaikan bahwa KDKMP saat ini telah mendapatkan fasilitas berupa NPWP dan tabungan BRI tanpa setoran awal. Ke depan, pihaknya juga akan memfasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pelatihan bagi pengurus dan pengawas koperasi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pengurus dan pengawas, nantinya kami akan fasilitasi NIB dan pelatihan, serta kami sudah berkoordinasi dengan Delta Artha untuk dukungan Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) agar iklim UMKM di Sidoarjo tumbuh,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari sektor perbankan. Pimpinan Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sidoarjo, Sudono, menegaskan kesiapan BRI mendukung penuh program KDKMP melalui jaringan AgenBRILink yang tersebar di seluruh wilayah.
“Selain itu, dukungan kami di antaranya adanya fasilitas KUR mulai dari Rp 100 juta (untuk pelaku mikro) hingga Rp 500 juta (untuk ritel) tanpa agunan,” pungkasnya. (*)








