GRESIK – Kemarau panjang dan El Nino berimbas pada mengeringnya Waduk Bunder di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik.
Ketinggian air bahkan tidak sampai lutut orang dewasa. Kondisi ini dimanfaatkan warga sekitar untuk berburu ikan.
Pantauan di lapangan, genangan air di Waduk Bunder kini tidak sampai 50 centimeter. Kondisi ini terparah selama tiga tahun terakhir.
Padahal saat musim hujan, air di waduk tersebur bisa mencapai ketinggian sekitar 5 lebih.
Surutnya air dimanfaatkan warga sekitar untuk mencari ikan di sisa genangan yang berada di tengah waduk.
Tidak hanya orang dewasa, ketinggian air yang sangat cetek bahkan ada pula anak – anak yang ikut berburu ikan. Ada yang membawa jaring, perangkap bambu hingga setrum.
Suwono warga Desa Sumengko Duduksampeyan, Gresik mengatakan ia bersama temannya sengaja mencari ikan di Waduk Bunder.
Sebelum mengering, ia sering memancing ikan di Waduk Bunder. “Biasanya mancing disini kalau pas airnya penuh. Pas surut gini turun langsung,” katanya, Selasa (17/10/2023).
Usahanya pun membuahkan hasil. Mereka berhasil membawa pulang sejumlah ikan dengan total beratebih dari 5 kilogram.
“Ini kebanyakan mujair sama nila, ada juga cukil dan gabus. Alhamdulillah dapat lumayan. Memang biasanya ada orang yang membuang bibit ikan di waduk ini,” bebernya.
Di tempat yang sama, Jono warga Cerme mengatakan sengaja mencari ikan di Waduk Bunder untuk dijadilan lauk pauk keluarganya.
Menurutnya, dua tahun terakhir Waduk Bunder tak pernah mengering sampai seperti ini. Kemarau panjang ditambah El Nino menjadi pemicunya.
“Selama dua tahun ini gak pernah kering meski musim kemarau. Ini sejarah sampai sisa dikit airnya. Padahal sebelumnya masih 1 meteran airnya, ini dangkal banget. Semoga hujan segera turun agar bisa kembali ada air dan ikannya,” pungkasnya.(kb04)
