Wagub Emil Dardak Tinjau PG Gending, Dorong Serapan Gula Petani dan Percepatan Swasembada

oleh -70 Dilihat
emil
Target swasembada 2026 harus terus dikawal bersama.

KabarBaik.co – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, meninjau operasional Pabrik Gula (PG) Gending milik PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) di Kabupaten Probolinggo. Kunjungan kerja ini dilakukan untuk memastikan kelancaran produksi sekaligus memantau penyerapan gula dari petani tebu rakyat di tengah dinamika pasar gula nasional.

Emil hadir bersama Bupati Probolinggo, dr. H. Muhammad Haris, M.Kes., serta Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Ir. Dydik Rudy Prasetya. Rombongan diterima langsung jajaran direksi PT SGN dan perwakilan petani tebu.

Dalam keterangannya, Emil menegaskan bahwa kunci keberhasilan swasembada gula ada pada keberpihakan terhadap petani tebu. Menurutnya, meski produksi nasional cukup tinggi, tantangan utama adalah memastikan gula hasil panen rakyat benar-benar terserap pasar.

“Dari sekitar 400 ribu ton gula di Indonesia, sebanyak 100–150 ribu ton sudah dibeli pedagang, 150 ribu ton dimiliki SGN, dan 100 ribu ton lainnya milik petani. Gula petani ini diproses dengan sistem bagi biaya produksi, sehingga mereka sangat bergantung pada serapan pasar. Alhamdulillah, Dirut PT SGN memastikan gula petani ikut terbeli, tidak hanya fokus pada perusahaan. Semoga langkah ini memicu semangat bersama, sekaligus diiringi penegakan hukum atas peredaran ilegal gula rafinasi yang seharusnya hanya untuk industri,” ujar Emil, Rabu (10/9).

Emil juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor—pemerintah pusat, daerah, hingga BUMN—untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan. Hal ini, katanya, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan swasembada gula tercapai pada 2026.

Direktur Utama PT SGN menambahkan, pihaknya berkomitmen menjaga keberlanjutan industri gula sekaligus memperhatikan kesejahteraan petani. “Saat ini semangat petani sudah tinggi berkat dukungan Pemprov dan Kementan, meski masih ada kendala serapan.

Pemerintah melalui Danantara telah membeli gula petani, baik milik SGN maupun RNI, senilai Rp1,5 triliun. Namun, masih ada sekitar 100 ribu ton gula petani yang menunggu terserap. Kami berharap langkah ini juga dibarengi penertiban peredaran gula rafinasi agar sesuai aturan. Target swasembada 2026 harus kita kawal bersama,” jelasnya.

Selain itu, SGN juga terus berupaya meningkatkan efisiensi melalui perbaikan teknologi giling, optimalisasi rendemen, dan kerja sama lebih erat dengan petani tebu rakyat.

Bupati Probolinggo, dr. H. Muhammad Haris, M.Kes., menyatakan dukungan penuh atas upaya pemerintah dan SGN. Ia menilai sektor perkebunan tebu menjadi salah satu penopang utama ekonomi masyarakat Probolinggo.

“Petani tebu di Probolinggo punya kontribusi besar bagi ketersediaan gula nasional. Dengan serapan yang terjamin, kesejahteraan petani bisa meningkat, dan mereka akan lebih semangat meningkatkan produksi,” ujar Haris.

Kunjungan ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, BUMN, dan petani dalam menyelesaikan persoalan klasik penyerapan gula. Dengan dukungan berbagai pihak, target swasembada gula 2026 diharapkan benar-benar bisa terwujud.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.