KabarBaik.co – Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) yang juga menjabat Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, Didik Prasetiyono memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat dan tegas Polres Pasuruan Kota dalam menangani kasus dugaan pemerasan yang dialami investor proyek pemasangan pipa gas di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
“Tindakan tegas ini tidak hanya menyelesaikan persoalan hukum, tetapi juga memberikan dampak strategis terhadap upaya menjaga iklim investasi yang kondusif,” ujar Didik, saat dikonfirmasi, Jumat (11/4).
Menurutnya, sinergi antara aparat penegak hukum dan pengelola kawasan menjadi kunci untuk membangun kepercayaan investor. “Keamanan dan kepastian hukum adalah faktor utama yang dicari oleh para investor, baik domestik maupun internasional,” tambahnya.
Kasus tersebut bermula saat sejumlah individu mendatangi lokasi proyek dan melakukan intimidasi kepada investor dengan tujuan meminta sejumlah uang. Tak hanya mengganggu pekerjaan, aksi ini diduga kuat sebagai tindak pemerasan langsung. Merespons laporan tersebut, Polres Pasuruan Kota melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di lokasi kejadian dan berhasil mengamankan tiga pelaku.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, mengungkapkan bahwa ketiga pelaku, berinisial S dan FJ, warga Pasuruan, serta AS, warga luar daerah yang mengaku sebagai pengacara, memaksa investor menyerahkan uang sebesar Rp5 juta. “Mereka sebelumnya sudah beberapa kali mendatangi lokasi proyek dan menciptakan suasana tidak kondusif. Kami akan mendalami motif dan jaringan yang terlibat,” ujar Davis.
Davis menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen Polres Pasuruan Kota untuk menjaga iklim investasi yang aman dan kondusif di tengah tantangan ekonomi global. “Arahan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri sangat jelas: jangan ada yang coba-coba mengganggu investasi. Kepastian hukum adalah elemen penting untuk menarik kepercayaan investor,” tegasnya.
Kapolres juga mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah dan mendorong mereka untuk melaporkan segala bentuk premanisme atau gangguan terhadap investasi. “Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” tambahnya.
Keberhasilan penanganan kasus ini menjadi fondasi penting bagi terciptanya iklim investasi yang lebih aman di Kawasan Industri PIER. Sebagai kawasan strategis yang berkontribusi besar pada perekonomian regional dan nasional, jaminan keamanan dan kepastian hukum menjadi langkah nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Timur.(*)
