KabarBaik.co – Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk generasi yang tangguh dan berkarakter. Pernyataan itu dia sampaikan dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025.
Pemerintah Kota Batu meluncurkan dua program strategis dalam pembentukan anak di Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan/Kota Batu. Yaitu Parenting for Parents dan Praktisi Mengajar, Menurut Nurochman, selama ini pendekatan parenting terlalu berpusat pada anak, sementara peran orang tua sebagai pendamping utama belum sepenuhnya diberdayakan.
Karena itu, melalui program Parenting for Parents, pemerintah ingin menguatkan kapasitas orang tua dalam memahami dinamika perkembangan anak. “Kalau selama ini parenting banyak difokuskan untuk anak, maka sekarang kita dorong agar orang tua juga dibekali dengan pemahaman yang sejalan. Supaya terjadi sinergi antara apa yang dialami anak dengan sikap dan respons orang tua di rumah,” ujar Nurochman, Minggu (27/7).
Selain penguatan peran keluarga, Nurochman juga menyoroti pentingnya kehadiran para praktisi di lingkungan sekolah untuk mencegah dan menangani kasus perundungan (bullying). Melalui program Praktisi Mengajar, Pemkot Batu membuka ruang bagi para pemerhati anak dan LSM untuk terlibat langsung dalam edukasi siswa.
“Silakan para pemerhati anak masuk ke sekolah-sekolah, nanti pemerintah yang memfasilitasi. Anak-anak kita harus didampingi lebih intensif, tidak cukup hanya sebulan sekali,” tegasnya.
Kedua program tersebut, lanjut Nurochman, akan dijalankan secara kolaboratif oleh Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kota Batu. Program Praktisi Mengajar sendiri akan mulai diterapkan pada 2026, dengan dukungan lintas sektor dan perencanaan yang matang.
Wali Kota juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para kepala desa, untuk ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak. Ia menekankan bahwa kebijakan pembangunan tidak boleh hanya bertumpu pada infrastruktur fisik, tetapi juga harus menyentuh aspek tumbuh kembang anak. “Kami harap kepala desa turut andil dalam mewujudkan generasi emas di Kota Batu,” tegasnya.
Peringatan HAN 2025 di Kota Batu juga diisi dengan doa bersama dan refleksi nilai-nilai moral dalam mendidik anak. Wali Kota Batu menekankan, bahwa anak bukan sekadar objek kebijakan, tetapi subjek utama dalam pembangunan masa depan. “Kami ingin anak-anak tumbuh dari keluarga yang kuat, dengan dukungan lingkungan yang sehat dan penuh kepedulian,” tandas Nurochman. (*)