KabarBaik.co – Rencana pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat di kawasan eks Terminal Barang, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang, menunjukkan progres signifikan. Pemkab Jombang memastikan proses pengadaan lahan berjalan mulus setelah mendapat dukungan dari warga pemilik tanah.
Sebanyak 11 warga yang menguasai 10 bidang tanah di sekitar lokasi menyatakan kesediaannya melepas lahan untuk pembangunan sekolah tersebut. Pernyataan dukungan itu disampaikan setelah serangkaian pertemuan yang digelar bersama pihak pemerintah desa dan Dinas Sosial (Dinsos) Jombang.
“Pada prinsipnya warga mendukung penuh. Mereka hanya meminta agar nilai ganti rugi nanti sesuai dengan hasil appraisal resmi,” ujar Kabid Linjamsos Dinsos Jombang Albarian Risto Gunarto saat dikonfirmasi, Selasa (23/9).
Saat ini, Dinsos tengah menyelesaikan kajian teknis berupa penyusunan Feasibility Study (FS) dan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPPT). Kedua dokumen tersebut menjadi syarat penting sebelum Badan Pertanahan Nasional (BPN) menerbitkan penetapan lokasi (penlok).
Surat permohonan pengukuran ulang lahan telah diajukan ke BPN sejak 11 September 2025. Jawaban dari BPN akan menjadi dasar hukum untuk melanjutkan proses appraisal dan pembayaran ganti rugi.
“Target kami, penyusunan FS dan DPPPT rampung minggu depan. Setelah itu, proses hukum dan administrasi bisa segera berjalan,” tambah Risto.
Pemkab Jombang juga tengah mematangkan rencana pembelian lahan tambahan di sisi selatan eks Terminal Barang seluas sekitar 1,8 hektare. Langkah ini diambil berdasarkan arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menunjang kegiatan pendidikan masyarakat secara optimal.
“Dari total lahan eksisting 5,1 hektare, Kemensos menyarankan agar pemerintah daerah menambah luasan. Lahan tambahan yang kita incar merupakan milik warga,” jelas Sekretaris Daerah Jombang, Agus Purnomo, dalam keterangan tertulisnya.
Rencana ini sudah masuk dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025. Dinsos Jombang ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksana.
Dari informasi yang dihimpun, total anggaran yang disiapkan mencapai hampir Rp 18 miliar. Rinciannya, sekitar Rp 8,86 miliar untuk pembelian lahan dan lebih dari Rp 9,12 miliar untuk pengurugan dan kebutuhan teknis lainnya.
Sementara itu, Program Sekolah Rakyat yang saat ini masih berlangsung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, hanya bersifat sementara. Pemkab Jombang serius mengembangkan program ini secara permanen di lokasi baru di kawasan Terminal Barang Tunggorono.
Pemerintah optimistis seluruh proses akan berjalan lancar, tanpa hambatan berarti. Harapannya, pembangunan gedung Sekolah Rakyat bisa segera dimulai dan dimanfaatkan masyarakat luas. (*)







