KabarBaik.co – Krisis air bersih yang dialami warga Kota Pasuruan tak kunjung tertangani hingga delapan bulan lamanya. Beberapa warga bahkan membuat sumur bor sendiri untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
Direktur PDAM Kota Pasuruan Yoyok Widoyoko mengakui adanya kendala teknis terkait debit air dan pipa bocor, sehingga aliran air tidak bisa sampai ke rumah-rumah warga pelanggan. “Kami terus berupaya memaksimalkan kapasitas yang ada dengan mengurangi kebocoran. Banyak ditemukan pipa yang bocor di jaringan,” ujar Yoyok, Rabu (3/7).
Yoyok mengungkapkan kekhawatirannya yang lebih besar debit air dari SPAM Umbulan mulai menurun. Hal tersebut dikhawatirkan akan berakibat pada krisis air bersih yang lebih parah dalam 5 hingga 10 tahun ke depan.
“Air mata Umbulan yang dikelola PT Meta saat ini masih kekurangan kapasitas, bagaimana dengan Kota Pasuruan 5 hingga 10 tahun ke depan harus menjadi perhatian semua pihak termasuk pemerintah,” tegas Yoyok.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Yoyok menyatakan bahwa pihaknya sedang mencari solusi untuk menambah kapasitas atau menaikkan debit air. Namun, dia menekankan bahwa upaya ini membutuhkan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah. (*)