Warga Trenggalek Diimbau Waspada, BPBD: Cuaca Ekstrem Berlanjut Hingga 25 November

oleh -450 Dilihat
0d9764d2 6f33 4d24 92a7 b62ff23090df
Pembersihan material longsor yang menutupi jalan di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan. (Foto: Ist/BPBD Trenggalek)

KabarBaik.co – Masyarakat Kabupaten Trenggalek diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang. Berbagai ancaman seperti banjir, longsor, hingga pohon tumbang tengah mengintai dan dapat terjadi kapan saja.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur telah mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah, termasuk Trenggalek.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono, mengungkapkan bahwa seluruh kecamatan di daerah tersebut memiliki risiko terkena bencana hidrometeorologi, meski dengan karakteristik yang berbeda-beda.

“Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi hingga tanggal 25 November mendatang. Warga perlu berhati-hati, terutama di wilayah rawan bencana,” ujar Triadi, Kamis (21/11).

Baca juga:  Viral! Aksi Bejat Begal Payudara di Trenggalek Terekam CCTV

Dalam beberapa hari terakhir, berbagai bencana telah terjadi di beberapa wilayah. Longsor di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, pada Selasa (19/11), misalnya, menutup jalur utama Trenggalek-Tulungagung via Pagerwojo. Material longsor baru bisa dibersihkan dan jalan kembali dibuka pada Rabu dini hari (20/11). Selain itu, dua rumah warga di Desa Dompyong dilaporkan rusak parah akibat longsor yang sama.

“Kami harus menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan, dan kondisi rumah warga yang terdampak cukup memprihatinkan,” jelas Triadi.

Baca juga:  Trenggalek Semarakkan HUT ke-79 RI dengan Festival Merah Putih dan Pembagian 20 Ribu Bendera

Longsor juga terjadi di Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, namun dapat diatasi lebih cepat berkat gotong royong masyarakat dan berbagai pihak. Sementara itu, banjir melanda Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, akibat luapan Sungai Temon, berdampak pada tujuh kepala keluarga.

Pohon tumbang juga menjadi ancaman serius. Di Desa Dermosari, Kecamatan Tugu, sebuah pohon asem besar tumbang, menutup jalan utama dan melukai dua pengendara motor. Keduanya langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Hal serupa terjadi di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek, di mana pohon waru besar tumbang hingga menutup jalan.

Baca juga:  Pohon Tumbang Timpa Pemotor di Trenggalek, Korban Tewas di Tempat

Untuk mengantisipasi bencana serupa, BPBD Trenggalek telah mengintensifkan berbagai langkah. “Kami meningkatkan kesiapsiagaan Tim Reaksi Cepat (TRC), bekerja sama dengan TNI-Polri, dan melakukan normalisasi aliran sungai serta saluran irigasi,” terang Triadi.

Selain itu, upaya lain seperti pembersihan sampah yang menyumbat jembatan dan perampingan pohon di area berbahaya juga telah dilakukan. “Kami terus berkoordinasi dengan BBPJN untuk memastikan upaya mitigasi berjalan dengan baik,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Herlambang


No More Posts Available.

No more pages to load.