Waspada, BMKG Sebut Bojonegoro Masuk Wilayah Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

oleh -579 Dilihat
WhatsApp Image 2025 01 27 at 15.24.14
Sejumlah jalan protokol Bojonegoro di guyur hujan. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan ke sejumlah wilayah saat libur panjang perayaan Tahun Baru Imlek dan Isro’ Mi’roj. Termasuk di Kabupaten Bojonegoro, karena dalam sepekan terakhir diprediksi akan terjadi cuaca ekstrim berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Pihak Badan Penanggulanangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mengimbau agar semua pihak waspada terhadap potensi cuaca ekstrem sejak hari ini, Senin (27/1) hingga sepekan ke depan. Himbauan tersebut disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny.

Aeny mengatakan, himbauan waspada ini berdasarkan surat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo tentang Kewaspadaan Cuaca Ekstrem di Jatim pada 27 Januari 2025-5 Februari 2025, Nomor: e.B/ME.02.04/006/KSUB/I/2025.

“Cuaca ekstrem ini dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, antara lain hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es pada periode 27 Januari 2025-5 Februari 2025,” ujar Aeny.

Menurut Aeny, saat ini wilayah Jawa Timur berada di musim hujan dan sebagian besar sudah memasuki puncak musim hujan. Hal itu terjadi karena adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yakni fenomena atmosfer yang terjadi di lapisan troposfer.

“Juga karena adanya gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur yang mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur,” jelas Aeny.

Aeny menjelaskan, kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat, sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

Selain itu, diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

“BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan,” tegas Aeny.

Aeny menghimbau agar warga yang berada pada wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing, diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.