KabarBaik.co – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, menggelar pertunjukan wayang kulit di Balai Kota Among Tani. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-24 Kota Batu.
Pementasan itu menampilkan lakon ’Wahyu Makutharama’ yang dimainkan dua dalang asal Tulungagung, Ki Minto Darsono dan Ki Thatit Kusuma Wibhatsu. Lakon ini mengisahkan Prabu Kresna yang menyamar sebagai Bagawan Kesawasidi untuk menurunkan ajaran Hasta Brata kepada Raden Arjuna.
Kisahnya menggambarkan delapan laku kepemimpinan yang diibaratkan dengan sifat-sifat alam seperti matahari, bulan, bintang, mendung, bumi, samudera, api, dan angin.
Kepala Disparta Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, penyelenggaraan seni tradisi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal sekaligus mengembangkan seni budaya tradisi sebagai bagian dari ikon destinasi wisata.
“Kota Batu sebagai bagian dari Indonesia tentu harus mewujudkan keanekaragaman budaya bangsa. Makanya kami berkomitmen menjadikan wayang kulit sebagai destinasi wisata utama,” ujar Onny di lokasi pagelaran wayang kulit Balaikota Among Tani, Kota Batu.
Onny menjelaskan, keteladanan dari dunia pewayangan sangat penting untuk membangun karakter bangsa dan memperkuat kebinekaan. “Wayang tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai media penyalur pemikiran dan keteladanan lewat setiap pementasan,” tandasnya. (*)






