Wisatawan di Kota Batu Bakal Menyaksikan Prasasti Sangguran Sejarah Kerajaan di Indonesia

oleh -227 Dilihat
WhatsApp Image 2025 05 04 at 12.08.15
Prasasti Sangguran saat dikunjungi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, di Skotlandia. (Foto: Prokopim)

KabarBaik.co – Proses repatriasi peninggalan bersejarah datu era Kerajaan Mataram Kuno tinggal menunggu waktu lagi untuk direalisasikan. Upaya pemulangan Prasasti Sangguran dari Skotlandia ke Kota Batu menunjukkan perkembangan positif.

Perkembangan tersebut tampak setelah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, melihat langsung kondisi prasasti yang dikenal juga sebagai Minto Stone di kawasan Minto Estate, perbatasan Skotlandia dan Inggris itu.

Saat menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu, Aries yang berkunjung ke sana pada 2023 lalu, bertemu langsung dengan Earl of Minto, Gilbert Timothy George Lariston Elliot-Murray-Kynynmound, yang merupakan ahli waris Lord Minto. Lord Minto diketahui menerima prasasti tersebut dari Sir Thomas Stamford Raffles pada 1812 sebagai hadiah di India.

Menurut Aries, saat itu dia ditugaskan Gubernur Jatim Khofifah Indra Prawansa untuk mencari lokasi prasasti. “Saya ke sana sebagai Pj Wali Kota Batu sekaligus kepala Dinas Pendidikan. Keluarga Minto sangat terbuka dengan niat kita memulangkan prasasti ini,” ujar Aries beberapa waktu lalu.

Untuk mencapai lokasi prasasti, Aries menempuh perjalanan selama 5 jam dari London, ditambah 3 jam menuju lokasi prasasti yang kini dipindahkan dari rumah tua ke halaman perkebunan Minto.

Disinggung adanya kabar adanya permintaan ganti rugi dari keluarga Minto, Aries membantah. Ditegaskannya bahwa tidak ada permintaan finansial sebagai syarat pemulangan prasasti. “Bukan ganti rugi, tapi lebih kepada kompensasi atas proses pemindahan dan perawatan yang selama ini mereka lakukan,” terangnya.

Dalam proses realisasi ini, Aries mengatakan, sebagai langkah selanjutnya membutuhkan keterlibatan aktif Wali Kota dan DPRD Kota Batu. “Yang diharapkan dari Wali Kota maupun DPRD yaitu membangun komunikasi intensif dengan Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Luar Negeri,” jelas Aries.

Selain itu, pemerintah juga harus membuat surat resmi permintaan repatriasi kepada Pemerintah Skotlandia maupun Inggris. Proses ini sangat mungkin dilakukan, asal komunikasi terus dibangun. ”Saya harap Wali Kota dan DPRD bisa menindaklanjuti,” tegas Aries.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui rencana ini sejak Aries menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu. Bahkan, Onny mengakui jika dirinya juga sudah membahasnya dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat berkunjung ke Kota Batu

“Waktu Pak Fadli Zon ke sini, kami sudah membahas hal ini. Kami berencana kembali mengundang keluarga Minto untuk bertemu saat forum WCF di Bali,” ujar Onny.

Seperti diketahui, Prasasti Sangguran merupakan peninggalan penting Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti ini berukuran tinggi 1,61 meter, lebar 1,22 meter, tebal 32 cm, dan berat mencapai 3,5 ton. Bagian depannya berisi 38 baris tulisan, bagian belakang 45 baris, dan sisi kiri 15 baris. Dua baris pertama ditulis dalam bahasa Sanskerta, sementara sisanya menggunakan bahasa Jawa Kuno. Prasasti asli telah lebih dari 1.000 tahun berdiri sejak dibuat dan 200 tahun berada di tanah Skotlandia. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.