KabarBaik.co- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengukir rekor. Dari hasil Pemilu 2024, parpol yang kelahirannya dibidani PBNU itu diperkirakan mengantongi 81 kursi di DPR RI. Naik 23 kursi dibandingkan hasil Pemilu 2019. Jika nanti tidak meleset, capaian ini sejarah baru sejak berdiri 23 Juli 1998 silam.
Kenaikan kursi itu disampaikan Cucun Ahmad Syamsurijal, direktur Pileg DPP PKB, Minggu (18/2). Dia menyatakan, kabar baik itu merupakan hasil tabulasi suara internal partainya. ’’Alhamdulillah, dari existing 58 kursi yang sekarang di Senayan (DPR RI) aman semuanya, dan akan ada kenaikan menjadi 81 kursi,” katanya dalam siaran persnya.
Dari tabulasi data nasional internal, lanjut dia, kenaikan suara PKB mencapai 6.007.425 atau 2,41 persen. Pada Pemilu 2019, mendapat 13.570.097 (9,69 persen). Kini, naik signifikan menjadi 19.577.522 suara (12,1 persen).
Prediksi 8 Wajah Calon Anggota DPRD Jatim Terpilih dari Dapil Gresik-Lamongan
Cucun memaparkan, kenaikan 23 kursi itu terjadi di Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim dengan tambahan 3 kursi. Yakni, dari Dapil Jatim II (Pasuruan-Probolinggo), Jatim VIII (Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun), dan Jatim X (Gresik-Lamongan).
Selain disumbang dari Jatim, kenaikan kursi PKB juga berasal dari Dapil Jawa Barat dengan tambahan 5 kursi (Jabar I, Jabar II, Jabar IV, Jabar VI, dan Jabar XI), Banten dengan 2 kursi (Banten I dan Banten II), Sumatera dengan 5 kursi (Sumbar I, Sumut I, Sumut III, Riau I, Sumsel I).
Lalu, Kalimantan dengan 2 kursi (Kaltim dan Kalteng), Sulawesi dengan 3 kursi (Sulteng, Sulbar, Sultra), NTB 1 kursi (NTB I), Maluku 1 kursi (Maluku Utara), dan Papua 1 kursi (Papua Selatan).
Menurut Cucun, kenaikan jumlah suara tersebut berkat efek ekor jas (cocktail effect) majunya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres mendampingi Capres Anies Baswedan. ’’Sebagaimana kita ketahui, cocktail effect yang beririsan dengan pilpres kemarin, kami mendapatkan kenaikan suara partai yang signifikan,” paparnya.
Namun demikian, tentu saja klaim PKB itu masih harus dibuktikan. Menunggu rekapitulasi final oleh KPU. Perhitungan manual berjenjang tengah berlangsung dan dijadwalkan hingga 20 Maret. Jika ada gugatan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK), penetapan dilakukan paling lambat tiga hari setelah putusan. Rencananya, pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029 digelar Oktober mendatang.
Nasdem Pecah Telur, 3 Wajah Lama dari Dapil Gresik-Lamongan Berpeluang Lolos Lagi ke Senayan
Yang jelas, PKB mengawali ikut pemilu pada 1999. Kala itu, ketua umum PKB masih dijabat oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Suara yang diraih langsung mengagetkan. Meraup 13,34 juta suara (12,61 persen). Jumlah kursi yang didapat di DPR RI sebanyak 51 (11,03 persen). Selain itu, PKB juga mengantarkan Gus Dur sebagai Presiden RI keempat.
Nah, lima tahun berselang atau Pemilu 2004, suara PKB menyusut. Tinggal 11,99 juta suara (10,57 persen). Tapi, capaian kursi di Senayan naik menjadi 52 kursi (9,54 persen). Setelah itu terus merosot drastis imbas sempat mengalami konflik internal. Berikut hasil perolehan kursi PKB di DPR RI dari pemilu ke pemilu:
- Pemilu 1999: 51 kursi (11,03 persen)
- Pemilu 2004: 52 kursi (9,45 persen)
- Pemilu 2009: 27 kursi (4,82 persen)
- Pemilu 2014: 47 kursi (8,40 persen)
- Pemilu 2019: 58 kursi (10,09 persen)
- Pemilu 2024*): 81 kursi (14,08 persen)
Catatan: *) Hasil tabulasi internal PKB
